CIAMIS, RADARTASIK.ID – Seorang juru parkir berinisial AM alias O diamankan Satreskrim Polres Ciamis. Ia diduga melakukan penganiayaan terhadap isterinya berinisial TM, hingga tewas pada Minggu (10/9/2023) sekitar pukul 04.00 pagi.
Dari keterangan yang dihimpun Radar, AM merupakan juru parkir yang biasa beroperasi di Jalan Juanda, Ciamis.
Menurut para tetangganya ia bukan asli warga Imbanagara, melainkan perantau yang datang sekitar 2 tahun lalu dan membeli rumah di sana.
Baca Juga:Serangkaian Kejadian Tak Terduga di Turnamen UniPin Ladies Series Season 3 MLBBViral di Tiktok, Nokia N73 5G Dikabarkan Akan Membawa Kamera 200 Mega Pixel dan OS Android 13
Ia juga diketahui telah 4 kali menikah selama tinggal di Ciamis. Namun isteri pertama, kedua, ketiganya semua kabur karena diduga tidak tahan dengan perlakuan sang Jukir ini.
“Ada orang Cibeunying, Pamalayan, dan Cilacap. Itu semua kabur. Kalau yang sekarang (meninggal dunia) dari Sindangkasih,” papar Iyus Ruslan, tetangga korban.
Kepada awak media Iyus menceritakan kalau dirinya dan tetangga lain kerap mendengar pelaku menganiaya dan memarahi isterinya.
“Yang dengar bukan seorang (atau) dua orang, sudah banyak. Bahkan korban sempat mengadu kepada tetangga (karena) dipukuli suaminya. Sampai kalau ke warung juga suka disusul oleh suaminya,” kata dia.
Sementara itu menurut Herman, ketua RT setempat, sebelum penganiayaan itu terungkap, pelaku ssmpat datang ke rumahnya untuk laporan dan memberitahu bahwa TM meninggal dunia akibat jatuh di kamar mandi.
Kemudian saat Herman melapor kepada kepala dusun dan warga untuk mengurus jenazah TM. Saat semua orang tiba, jenazah sudah berada di tengah rumah dan ditutup dengan kain.
“Pengakuannya (waktu kejadian) akibat jatuh di kamar mandi. Tapi sekarang dapat kabar ternyata (dianiaya) oleh suaminya,” ungkap dia.
Baca Juga:Kandungan Mikroplastik di Sungai Ciwulan Makin Tinggi, Pegiat Lingkungan Surati Pj Wali Kota dan PresidenResep Salad Alpukat ala Meksiko, Begini Cara Membuatnya Mom!
Akan tetapi, lanjut Herman, ketika ada petugas medis setempat datang dan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah, ditemukan sejumlah luka lebam. Dari situ lah mulai terkuak kalau TM meninggal dunia diduga akibat dianiaya suaminya.
Herman juga mengakui kalau AM bukanlah warga asli Imbanagara. Dia membeli rumah di wilayah itu sekitar dua tahun lalu dan sempat beberapa kali menikah.