CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sebanyak 11 ekor kucing milik Toni Ichlas warga Lingkungan Lembursitu Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis mati secara mendadak, Jumat (18/8).
Kejadian telah dilaporkan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis dan langsung dilakukan pengecekan serta penyemprotan di sekitar rumah dan penampungan.
Toni mengungkapkan bahwa sudah hampir seminggu ini kucingnya mati secara berturut-turut.
Baca Juga:Dusun Cicurug Mulai Kekeringan, Warga Ambil Air dari Sumur di Tengah SawahGang Babakan Payung di Cihideung Kota Tasikmalaya Dijadikan Kawasan Wisata Tematik, Pj Wali Kota Tinjau Lokasi
Gejala awalnya antara lain sang kucing tidak mau makan, muntah, dan diare akut. Selang beberapa jam kemudian kejang-kejang lalu mati.
“Kematian awal itu dua ekor mah dalam seminggu ini ada 11 ekor yang mati. Bahkan saat itu langsung lapor ke Disnakan bahan sempat disuntik, ada yang selamat ada juga yang mati.
“Untuk yang mati telah saya kuburkan semuanya,” jelas Toni ke para wartawan, Jumat (18/8/2023).
Ia menduga banyaknya kucing mati itu disebabakan serangan virus yang menular dengan cepat.
Dugaan itu muncul lantaran kucing yang mati itu bukan hanya miliknya tapi juga milik warga lain pun bernasib sama.
Namun dari segi jumlah kucing jalanan yang telah ia selamatkan itu dari semula berjumlah 30 ekor, sudah ada 11 ekor yang mati.
“Sekarang ada dari Disnakan juga penanganan kembali memberikan vitamin ke kucing yang masih hidup,” ucapnya.
Baca Juga:Malang Sekali! Perempuan Ini Dipolisikan Gegara Merusak Asbak Bernilai JutaanReborn Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-78 Bertajuk IDR (Independence Day Ride) dengan Riding Bareng
Toni menyebut bahwa selama kurun waktu 4 tahunan memelihara kucing jalanan sudah ada sekitar 18 kucing yang mati.
Saat itu ia menanganinya sendiri. Namun karena khawatir bertambah banyak, ia kemudian membuat laporan kepada Dinas Peternakan.
“Kami makanya senang pelihara kucing yang memang dijalanan yang ditampung karena kasian di jalanan tidak ada induknya,” jelasnya .
Kepala Bidang Keswan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis Asri Kurnia mengungkapkan pihaknya sudah datang ke lokasi dan melakukan penyemprotan kandang dengan cairan disinfektan.
“Untuk dugaan sementara belasan kucing itu mati karena terserang virus atau Calicivirus. Karena setiap ada laporan seperti diare atau parasite langsung kita tangani,” paparnya.