CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis mengimbau masyarakat khususnya peternak mewaspadai dampak cuaca kemarau yang terjadi saat ini.
Yakni suhu udara yang cenderung dingin setiap hari terutama pada pagi dan menjelang sore. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada ikan.
Dalam beberapa kasus bahkan ikan juga dapat tercemar bakteri dan berjamur akibat dinginnya cuaca selama kemarau. Selain itu cuaca dingin juga bisa menyebabkan munculnya parasit pada ikan.
Baca Juga:Ini Beda Nih! Kuliner Inovatif Martabak Siram Citebaks Omset Rp 100-110 jt perbulanJumlah Pengangguran di Kabupaten Ciamis Mencapai 9 Ribu, Apa Solusi Pemerintah?
“Kami mendapatkan laporan itu biasanya ikan yang mati selama musim dingin adalah jenis nila serta gurame,” ujar Nunung, Staf Bidang Keswan, Ikan, Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran Disnakkan Ciamis kepada wartawan Selasa (15/8/2023) pagi.
Selain kedua jenis ikan yang disebutkan di atas, dampak cuaca juga dapat berpengaruh terhadap jenis ikan lainnya seperti ikan mas dan lain-lain.
Hanya saja untuk jenis ikan itu pihaknya belum mendapat laporan contoh kasusnya.
Kematian ikan pada saat musim kemarau, kata dia, biasanya tidak terjadi secara serentak atau masal.
Tetapi perlahan alias satu persatu. Biasanya hanya sekitar 3-5 ekor. Namun kejadian seperti itu akan terus berulang selama musim kemarau belum berakhir.
Kejadian seperti itu akan membuat peternak rugi besar karena mereka sudah susah payah membeli bibit dan melakukan pemeliharaan.
Untuk itu diperlukan langkah pencegahan dari sekarang agar ikan-ikan itu tidak mati. Salah satunya dengan memberikan vitamin.
Baca Juga:Mengenal Lebih Dekat Destinasi Wisata Cipanas Galunggung di Tasikmalaya Jawa BaratPabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Terbakar Hebat, Damkar dan Petugas Gabungan Kesulitan Padamkan Api
“Kami himbau kepada para peternak ikan agar selalu memberi vitamin c terhadap ikan supaya daya tahan tubuh ikan meningkat,” ucapnya.
Selain vitamin C, peternak juga dapat memberikan obat-obatan herbal berupa dedaunan seperti daun kunyit, bawang yang bisa dicampur dengan pakan.
Jika semua upaya itu telah ditempuh namun kematian ikan masih terjadi secara masif, peternak disarankan untuk segera mengurangi ketinggian kolam dan mengurangi pemberian pakan.