CIAMIS, RADARTASIK.ID – Warga Ciamis heboh. Fenomena tak biasa terjadi di langit kala menjelang magrib. Tepatnya sekitar pukul 18.00 pada Kamis (27/7/2023).
Fenomena dimaksud adalah munculnya awan spiral membentuk garis panjang. Awan ini seolah “membelah” langit dan tampak sedikit kemerahan lantaran tersorot sisa cahaya matahari yang tenggelam.
Ardian( 34) warga Kelurahan Ciamis mengaku menyaksikan indahnya fenomema itu bersama warga lain.
Baca Juga:Bawaslu Ciamis Ungkap Ada 3 Bacaleg Langgar Ketentuan Kampanye, Siapa Saja?5 Pencuri Sepeda Motor Diringkus Berikut Barang Bukti, Apakah Salah Satunya Motor Anda?
“Kami masyarakat baru pertama kali melihat langin membentang adanya awan yang warna merah seperti terkena cahaya matahari,” ucapnya.
Hal serupa diungkapkan Nanang (30) warga Kecamatan Cijeungjing. Menurutnya itu adalah fenomena alam yang luar biasa. Adanya bentangan awan merah yang lurus dan bersinar. Cuaca cerah membuat kilauan awan kemerahan itu kelihatan dengan terang.
“Saya baru pertama melihatnya juga karena bagus dan cahayanya sangat terang dan enam dipandang,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, fenomena itu adalah lumrah.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu dalam penjelasannya di internet mengungkap bahwa fenomena itu bisa disebabkan dua kemungkinan. Pertama, kemungkinannya adalah disebabkan awan Arcus. Yakni awan rendah yang terbentuk pada ketinggian sekitar 2 kilometer dari permukaan bumi.
Awan Arcus yang dilihat warga Ciamis itu menurut dia kemungkinan adalah awan Arcus jenis roll. Karena bentuknya bergelombang seperti spiral.
Kemungkinan kedua adalah jejak kondensasi atau Contrails. Jejak kondensasi biasanya terbentuk ketika ada pesawat melewati atmosfer bagian atas.
Baca Juga:Kandungan Mikroplastik dan Polutan di Sungai Ciwulan Diperiksa oleh EcotonAli Syakieb Jadi Tenaga Baru PDIP untuk Memenangkan Pemilu 2024
“Oleh karena adanya uap air pada lapisan tersebut maka particulat yang dihasilkan oleh pesawat akan terkondensasi bersama dengan uap air di lapisan tersebut. Sehingga membentuk awan lurus di horizon,” jelasnya.(isr/net)