Kemudian, memberikan pemahaman kepada ibu-ibu agar jangan mudah klik link atau membuka aplikasi yang tidak dikenal. Tentunya agar aman data di handphone.
“Membantu ibu-ibu paham tentang akses informasi itu penting pada saat ini. Sebab banyak spam chat link yang dapat merugikan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, agar lebih luas lagi pihaknya membuat aplikasi Sipedli dengan memiliki fitur yang dapat diakses masyarakat seperti infografis artikel literasi digital, ChatGPT, dan lainnya. Semua ini untuk memudahkan masyarakat belajar digital melalui portal Sipedli yang dibuat oleh STMIK DCI Tasikmalaya.
Baca Juga:Dosen Matematika Unsil Tasikmalaya Lakukan Penguatan SMK Lewat Modul Ajar Software MatematikaKPAID Kabupaten Tasikmalaya Keren, Peringati Hari Anak Nasional Lewat Film Arul, Edukasi Lebih Kreatif
“Kita tidak hanya edukasi digital saja dalam melakukan pengabdian masyarakat. Setelahnya juga membuat portal Sipedli agar bisa berkelanjutan untuk literasi digital,” katanya.
Ketua TP PKK Kelurahan Bungursari Iis Sriwenda SIP MHÂ mengapresiasi mahasiswa dan dosen STMIK DCI melakukan pelatihan digital literasi ini. Oleh karenanya, dia meminta sebanyak 25 anggota PKK bisa mengikuti pelatihan secara maksimal dengan se bulan sekali, pada 26 Juli, 6 Agustus, 9 September 2023.
“Diharapkan ilmu literasi digital ini bisa membuat anggota TP PKK Kelurahan Bungursari lebih berkualitas menggunakan teknologi digital. Apalagi sekarang dalam melakukan pendataan menggunakan digitalisasi,” ujarnya. (riz)