Terkait penyebab kebakaran TPA Pasir Bajing, Jujun Juansyah menduga ada yang membakar sampah di TPA Pasir Bajing sehingga api menyebar ditambah tiupan angin.
Akibat kebakaran itu, sampah-sampah di wilayah perkotaan belum bisa diangkut. ”Mohon maaf kepada masyarakat karena belum bisa terangkut semuanya, karena kondisi yang belum memungkinkan,” ungkap Jujun Juansyah.
Jujun Juansyah berharap masyarakat bisa belajar memilah sampah sejak dari rumah. Dengan demikian, bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Pasir Bajing.
Baca Juga:Peringati Hari Anak Nasional, Ini Pandangan Duta Generasi Berencana Kabupaten GarutTPA Pasir Bajing Kabupaten Garut Terbakar, Aktivitas Warga Terganggu, Pengangkutan Sampah Terkendala
Sementara itu, DLH Kabupaten Garut sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terkait dampak kesehatan dari kepulan asap.
”Pemeriksaan dilaksanakan dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu, ada 68 masyarakat yang diperiksa di Kampung Leuweungtiis,” ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Dasep (52) mengungkapkan dampak kebakaran TPA Pasir Bajing menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.
”Setiap malam asapnya terbawa angin ke permukiman,” ungkap Dasep.
Dasep menyatakan kebakaran TPA Pasir Bajing kerap terjadi ketika memasuki kemarau. (*)