Pihaknya pun menduga bahwa ibu-ibu yang datang masih satu komplotan dengan pelaku. Mereka berperan untuk mengalihkan perhatian dari korbannya. “Ya memang diduga komplotan ibu-ibu itu juga terlibat, tapi kita lihat nanti hasil penyelidikannya,” terangnya.
Di hari yang sama, Minggu (16/7/2023) kasus dugaan pencurian juga terjadi di Jalan Tawang Sari Kecamatan Tawang. Barang yang hilang yakni uang senilai Rp 2 juta yang dikumpulkan untuk sedekah.
Kapolsek Tawang Ipda Wawan Setiawan menjelaskan saat itu korban keluar rumah sekitar pukul 11.00 WIB. Saat pulang pukul 15.00 WIB, kondisi pagar sudah tidak lagi terkunci. “Gemboknya sudah hilang,” ucapnya.
Hasil penyelidikan sementara polisi, diduga pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara merusak kunci pintu. Kemudian mengambil uang yang disimpan korban di bekas kaleng kue. “Masuknya diduga dengan menyongkel pintu ruang tengah,” katanya.
Baca Juga:Jadi Promosi Wisata Kesenian Tasikmalaya, Teater Legion 28 yang akan tampil di Festival Seni Bali Jani V Tahun 2023Soal Usulan Pilkada 2024 Ditunda Dari Bawaslu RI, Begini Respons PKB, PKS dan PAN Kota Tasikmalaya
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Wawan, uang yang dicuri memang rencananya untuk sedekah. “Uang sekitar Rp 2 juta itu dikumpulkan korban untuk sedekah,” terangnya.
Pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota sudah memeriksa lokasi dan melakukan olah TKP. Sampai saat ini polisi masih berupaya mengungkap pelaku dari kasus pencurian tersebut. “Masih kami lakukan penyelidikan,” ucapnya.(*)