Tintin mengungkapkan perjuangannya bisa dibilang berdarah-darah untuk bisa diangkat menjadi PPPK. Pasalnya dia harus mengalami kegagalan beberapa kali.
“Mulai dari iku-ikutan demo untuk memperjuangkan nasib. Kemudian setiap ada kesempatan mengikuti tes pernah tidak lulus tapi alhamdulillah sekarang terbayarkan,” ungkapnya.
Tintin menuturkan jika diberi umur panjang, dia masih mempunyai waktu sekitar 20 tahun lagi untuk bisa mengabdi kepada anak didiknya dalam upaya mencerdaskan anak bangsa lewat pendidikan di sekolah.
Baca Juga:Sudah Lama Menunggu, Akhirnya PPPK Guru Garut Dilantik, Ini Pesan Bupati Rudy GunawanPemkab Garut Uji Coba Tanaman Porang, 1 Kecamatan Sudah Memperlihatkan Prospek Menguntungkan
Dia akan terus bekerja dan lebih semangat lagi karena sesuai dengan sumpah yang diucapkan.
“Saya tidak akan berubah, saya akan lebih semangat lagi seperti disumpah tadi harus lebih semangat dan cermat lagi,” katanya.
Kebahagiaan juga terpancar dari seorang Guru PPPK Garut lainnya, Wahyudin. Guru berusia 30 tahun itu telah menanti cukup lama untuk dilantik menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN) PPPK.
“Alhamdulillah jelas bahagia karena apa yang dinantikan kurang lebih 2 tahun ini tercapai,” tuturnya.
Wahyudin berharap ke depan pendidikan di Kabupaten Garut bisa terus lebih baik. “Dan apa yang dibutuhkan oleh guru atau masyarakat maupun peserta didik bisa lebih diutamakan kembali oleh pemerintah Kabupaten Garut,” ungkapnya. (*)