JAKARTA, RADARTASIK.ID – Pelaksanaan seleksi ASN tahun 2023 terancam batal. Baik CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Alasannya masih ada beberapa kementerian/ lembaga serta pemerintah daerah yang belum juga menyerahkan formasi kebutuhan pegawainya.
“Saya hanya bisa menjalankan itu (seleksi ASN, Red) dengan aman kalau formasinya sudah dikeluarkan akhir Juni,” ungkap Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Kepegawaian Negara / BKN kepada awak media di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (7/6/2023)
Ia menjelaskan lambatnya penyerahan formasi itu akan berimbas pada waktu tahapan pelaksanaan seleksi. Pada akhirnya akan bertabrakan dengan waktu pelaksanaan Pemilu.
Baca Juga:Pajak Kendaraan Bermotor Menyumbang Rp 8,7 Triliun pada PAD Provinsi Jawa Barat Tahun 2022Review Lengkap Harley-Davidson Sportster 48, Motor Ramping dengan Tenaga Monster
Sebab, jika semua sesuai jadwal, tahapan seleksi diperkirakan baru akan tuntas menjelang akhir tahun. Setelah itu tak boleh asa kegiatan apa pun menjelang Pemilu pada Februari 2024.
Jika formasi dari kementerian / lembaga dan pemerintah daerah tak juga dirampungkan sampai akhir Juni, maka seleksi kemungkinan seleksi ASN tahun 2023 tak akan bisa dilaksanakan. Sebab di akhir tahun sudah mendekati pelaksanaan Pemilu.
“Kalau lebih (daei bulan Juni) saya harus hati-hati. Jadi enggak berani semuanya mungkin. Karena kan saya harus nabrak Pemilu dan itu berbahaya. Security intelijen adalah pokoknya BKN tidak boleh melaksanakan kegiatan apapun pada saat pemilu, kan saya juga harus ngikutin itu dong,” tandas Bima.
Ia mengaku belum tahu pasti alasan pemerintah daerah serta Kementerian/lembaga yang belum juga menyerahkan formasi.
Padahal itu sangat penting untuk persiapan pelaksanaan seleksi atau rekrutmen. Terutama untuk penyiapan anggaran.
“Kalau belum semuanya (formasinya) masuk. KemenPAN-RB juga akan kesulitan. Berapa sih kebutuhan rasionalnya (kebutuhan pegawai, Red),” pungkas dia.*