JAKARTA, RADARTASIK.ID — 3 Pilar Utama Gagasan Marketplace Guru ala Mendikbud Nadiem Makarim adalah solusi untuk menuntaskan pengangkatan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.
Sebagai salah satu sektor yang penting dalam pembangunan suatu negara, pendidikan memiliki peran yang sangat besar. Namun masalah kekurangan guru dan maraknya guru honorer telah lama menjadi perhatian di sistem pendidikan Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim telah mengusulkan solusi yang inovatif yaitu Marketplace Guru.
Baca Juga:Hebat! Marketplace Guru ala Mendikbudristek Nadiem Makarim: Solusi Inovatif untuk Guru Honorer di IndonesiaWow! Penjualan Hewan Kurban HPDKI Ciamis Sudah Tembus 100 Ekor
Program revolusioner ini bertujuan untuk mengubah cara rekrutmen dan penempatan guru dan diharapkan akan memiliki dampak yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
3 Pilar Utama Gagasan Marketplace Guru Nadiem Makarim
Marketplace Guru direncanakan sebagai sebuah platform komprehensif yang mengumpulkan semua guru yang berkualifikasi dan terdaftar dalam sebuah database terpusat yang dapat diakses oleh sekolah-sekolah di seluruh negeri.
Platform ini menjadi tempat bagi para guru untuk menampilkan kualifikasi dan ketersediaan mereka kepada calon penerima. Melalui Marketplace Guru, sekolah dapat langsung mencari dan memenuhi kebutuhan guru mereka tanpa perlu melalui sistem rekrutmen yang terpusat.
Pilar kedua dari 3 pilar utama gagasan marketplace guru adalah perubahan dalam mekanisme rekrutmen guru, di mana perekrutan tidak lagi dilakukan secara terpusat tetapi dialihkan ke sekolah-sekolah.
Dengan adanya perubahan ini, sekolah dapat melakukan rekrutmen guru secara langsung, kapan saja dibutuhkan. Hal ini memudahkan sekolah untuk mengisi kekosongan posisi guru.
Pilar ketiga adalah penempatan guru pada formasi yang kurang diminati. Salah satu penyebab banyaknya kekosongan guru di sekolah-sekolah terpencil adalah kurangnya minat para guru untuk mendaftar di sekolah-sekolah tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini Mendikbudristek Nadiem Makarim mencoba menawarkan solusi berupa beasiswa ikatan dinas kepada guru baru. Yaitu beasiswa PPG pra jabatan.