Menurutnya, saat ini kesadaran masyarakat mengenai bahaya beraktivitas di rel kereta api masih rendah. Maka dari itu Daop 2 Bandung rutin menyosialisasikan ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur KA.
“Selain itu, Daop 2 Bandung juga secara konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin guna keamanan di jalur KA,” terangnya.
Selain itu, koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholders terkait juga terus dibangun. Hal itu guna meminimalisir dan mencegah adanya aktivitas yang berpotensi mengancam perjalanan kereta api.
Baca Juga:Ingin Pemilu Berkualitas, Iim Ikut Rekrutmen Bawaslu Kabupaten TasikmalayaWarga Kepung Sopir Ugal-Ugalan di Kawalu Tasikmalaya
“Kami berharap masyarakat turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Jika ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api, jangan segan-segan untuk memberikan pengertian atau teguran,” imbuhnya.(*)