Setelah ada kabar ATM bisa beroperasi, kemarin malam (10/5/2023) ia langsung mendatangi dua ATM BSI yang ada di Sambong Jaya dan Unsil, namun tetap tidak bisa bertransaksi.
âSiang ini saya coba ke ATM BSI cabang Sutsen, Alhamdulillah bisa (tarik tunai, Red) walaupun harus lama mengantre,â katanya.
Ia pun memutuskan untuk mengambil hampir semua uangnya yang ada di rekeningnya karena merasa takut gangguan layanan BSI ini berlangsung lama.
Baca Juga:30.214 Siswa SMA/SMK di Kota Tasikmalaya Dinyatakan LulusPurnabakti di Kota Tasikmalaya Masih Bisa Berkontribusi Majukan Pendidikan
âSementara saya tarik dulu aja uang saya dari rekening BSI, terlebih uangnya memang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,â ujarnya.
Nasabah bernama Siti Fatimah juga ikut mengantre di ATM BSI cabang Sutsen, Kamis siang (11/5/2023). Ia merasa dirugikan dengan eror-nya layanan BSI selama 4 hari ini.
âSaya kemarin mau membayar biaya rumah sakit pakai kartu debit BSI, ternyata tidak bisa karena eror. Akhirnya saya pontang-panting mencari pinjaman ke saudara untuk membayar biaya rumah sakit,â katanya.
Kini ia pun merasa sedikit lega ketika bisa tarik tunai di ATM. âSemoga BSI cepat pulih karena hal ini sangat menghambat transaksi ekonomi sehari-hari,â katanya.
Nasabah BSI bernama Gunawan juga ikut mengantre untuk mengambil uangnya di ATM BSI Sutsen. Pria berprofesi sebagai pelaku UMKM ini mengaku kegiatan usahanya terganggu dengan tertahannya dana di rekening BSI.
âMakanya saya mau ambil saja uangnya, mungkin beberapa hari ke depan saya akan tiap hari ke ATM untuk tarik tunai, karena dalam sehari kan hanya bisa mengambil uang maksimal Rp 10 juta,â ujarnya. (na)