Animo masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pengawasan memang terbilang lemah. Entah karena tidak peduli, tidak paham atau karena alasan lainnya sehingga butuh stimulan untuk membangkitkannya. “Makanya saya apresiasi Bawaslu mau merangkul simpul-simpul masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif, karena itu jadi stimulan,” terangnya.
Di samping statusnya yang cukup vital, persoalan akurasi data juga terbilang menjadi objek pasti. Beda halnya dengan pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terbilang sulit dibuktikan. “Kadang kan kalau pelanggaran itu buktinya agak sulit,” katanya.(*)