TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya akan meminta keterangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) soal menyusutnya bonus atlet Porprov tahun 2022.
Dewan ingin mendengar kronologis jelasnya mengapa dana apresiasi bagi atlet tidak teranggarkan dengan optimal.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam menyebut akan menanyakan langsung persoalan itu kepada pemerintah.
Baca Juga:Ini Dia 5 Produk Terlaris di Tiktok Minggu Ini, Ada yang dapat Rp 11 Miliar SemingguLomba Bercerita Nuzulul Qur’an Cetak Generasi Berjiwa Pancasila
Sebab kabupaten/kota lain nominal bonus atletnya sangat jauh dari yang ditawarkan Kota Tasik.
“Pengamatan kami jomplang, bonus yang diterima itu di banding dengan daerah lain. Ini bisa menurunkan motivasi dan rasa kepemilikan daerah menjadi rendah,” ujarnya kepada Radar, Selasa (4/4/2023).
Penyusutan nilai bonus menurutnya akan menurunkan semangat para atlet. Tak menutup kemungkinan mereka akan memilih membela daerah lain dibanding Kota Tasik apabila mendapat tawaran lebih tinggi.
Kalau kondisinya sudah seperti itu siapa pun tidak bisa menghalangi dan atlet tidak bisa disalahkan. Sebab pilihan seperti itu memang mengutamakan rasionalitas.
“Kita akan diskusi dengan TAPD termasuk Disporabudpar dan keuangan. Intinya kami Komisi IV akan menelusuri dan membandingkan dengan daerah lain, serta kemampuan anggaran daerah,” tutur Politisi PKS tersebut.
Dede menilai persoalan itu kemungkinan besar akibat transisi masa kepemimpinan Disporabudpar pada penghujung tahun lalu. Sehingga usulan program pada kepemimpinan sebelumnya tidak terkawal dengan baik.
“Intinya kembali pada urusan koordinasi dan komunikasi era Disporabudpar sebelumnya. Kemudian KONI juga bagaimana ketika itu bisa mengingatkan ke eskekutif untuk bonus atlet,” tandasnya.
Baca Juga:Tokoh Tasikmalaya H Cecep Bagja Gunawan SH SSos MH Tutup UsiaInilah Hotel dengan Jumlah Tamu Terbanyak di Kota Tasikmalaya Sepanjang Tahun 2021
Selain itu menurutnya, Pemerintah Kota juga seharusnya ancang-ancang ketika ada persoalan penurunan bonus atlet. Mereka harus punya rencana cadangan untuk mengantisipasi.
“Pemkot juga harusnya ada ancang-ancang ketika pemberian bonus tahun ini ada penurunan atau seperti apa. Supaya tidak seperti ini,” keluhnya.