TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ramadan membawa berkah. Termasuk pengrajin besek Tasikmalaya yang banjir pesanan jelang lebaran Idul Fitri 1444 H.
Pengrajin besek atau pipiti di Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari banjir pesanan di Bulan Ramadan dan menjelang lebaran Idul Fitri.
Pasalnya banyak acara syukuran atau pernikahan pada Ramadan atau selepas lebaran.
Baca Juga:WHO Pantau Vaksinasi Polio di Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Sebanyak 4.902 Anak Jadi TargetnyaKorsleting Listrik, Rumah Makan di Cipatujah Terbakar Hebat
Hampir di setiap rumah warga di Desa Cigadog ada saja warga yang terlihat sedang membuat anyaman pipiti.
Keberadaan kerajinan pipiti bagi warga Desa Cigadog seolah sudah menjadi lahan usaha turun temurun.
Salah satu bandar kerajinan pipiti di Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari, Lili (67) menuturkan para pengrajin pipiti bisa menghasilkan sampai ratusan buah setiap harinya.
”Yang hasil pembuatan warga dari satu Kampung Cigadog ini saja bisa sampai 600 hingga 800 buah seharinya,” ungkap Lili kepada wartawan.
Menurut dia, pada bulan puasa ini para pembuat atau pengrajin pipiti biasanya jumlahnya akan lebih banyak dari bulan-bulan biasa.
”Karena selain jadi sarana untuk ngabuburit, juga kebutuhan besek yang meningkat tajam, menjadi rezeki bagi pengrajin,” kata dia.
Lili menyebutkan, permintaan di bulan puasa memang ada peningkatan sekitar 30 persen dari bulan-bulan biasa.
Baca Juga:Fraksi PKB Kabupaten Tasikmalaya Soroti Soal Penuntasan Kasus Bank CIJKader Partai Demokrat Bergerak, Tegaskan Tak Ada Dualisme
Untuk memenuhi kebutuhan ke asar Singaparna dan Cikurubuk saja, dalam seminggu bisa sampai 5.000 buah pipiti.
Salah satu pengrajin pipiti di Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Aji Sanusi (45) mengaku sudah menggeluti usaha sebagai pengrajin pipiti sejak pemuda.
”Jadi turun temurun bukan hanya kali ini saja, sudah sejak masih bujangan. Pipiti dari Kampung Cigadog ini, banyak disukai dan sudah masuk ke pasar Singaparna dan Cikurubuk. Masuk juga ke Rajapolah, Ciawi, pasar Limbangan dan Ciamis,” ujarnya, menambahkan. (dik)