GARUT, RADARTASIK.ID – Atap dua sekolah ambruk di Kecamatan Banjarwangi dan Talegong belum lama ini. BPBD Kabupaten Garut menyebut keduanya akan mendapat perbaikan tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi menuturkan, perbaikan sekolah akan dilaksanakan tahun anggaran 2023.
“Dua bangunan sekolah yang atapnya rusak akibat hujan sudah direncanakan tahun sekarang perbaikannya,” ucapnya, Jumat 24 Maret 2023.
Baca Juga:Ini Asal Usul Nama Wiradinata Ranggajipang pada Jembatan Penghubung di PangandaranPengamanan Ngabuburit di Garut, Tempatkan Personel di Sejumlah Titik
Sementara itu, Satria Budi menjelaskan, atap dua sekolah ambruk itu terjadi setelah hujan deras mengguyur Garut wilayah selatan Selasa lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena terjadi saat tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM).
Akibat peristiwa itu, kata Satria, sebanyak empat lokal ambruk atapnya di SDN 2 Mekarwangi Kecamatan Talegong. Sedangkan di SDN 2 Kadongdong Kecamatan Banjarwangi tiga lokal.
Satria Budi menjelaskan, ambruknya dua sekolah bukan karena bencana alam. Namun karena bangunan sekolah sudah tua. Sehingga saat terkena hujan deras bangunan tidak bisa menopang. “Tidak mampu menopang ketika terjadi hujan deras, akhirnya ambruk,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, dua sekolah ambruk tersebut sudah masuk dalam rencana perbaikan tahun anggaran 2023.
“Memang kondisinya sudah lapuk, sudah tua. Namun sebelum ada perbaikan sudah ambruk duluan,” ungkap Satria Budi.
Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu
Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Suryana mengatakan, ambruknya atap dua sekolah membuat kegiatan belajar mengajar sempat terganggu. “Iya memang karena ada musibah itu kegiatan KBM terganggu,” ucapnya.
Namun, pihaknya terus berusaha agar kegiatan belajar mengajar siswa tetap berjalan seperti biasanya. “Sekarang kan masih libur awal Ramadan, nanti yang di Talegong akan dipindahkan sementara ke pesantren yang tak jauh dari sekolah. Kemudian untuk yang di Banjarwangi nanti akan gunakan sift atau bergantian,” kata Suryana.
Baca Juga:Wali Kota Banjar Cek Harga Bahan Pokok, Sebagian Masih TinggiDisdikbud Kota Banjar Beberkan Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadan, Ini Tanggal Kembali Masuk
Terlebih, Suryana menjelaskan kegiatan sekolah di masa bulan suci Ramadan terbantu dengan kegiatan di pesatren. “Jadi mudah-mudahan ini bisa dijadikan tempat untuk belajar sebelum bangunan kembali bagus,” pungkasnya. (mg1)