TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala DLH Kota Tasikmalaya H Deni Diyana mengatakan potensi kenaikan produksi sampah pada bulan Ramadan lumayan besar.
Berdasar pengalaman tahun lalu kenaikannya cukup signifikan. Meski pada siang hari warga tidak makan dan minum namun produksi sampah terjadi saat waktu buka dan sahur.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Baik dalam hal pengangkutan maupun penanganan di lapangan.
“Berkaca dari tahun kemarin, peningkatannya sekitar 50%,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga:Warga Serbu Pasar Murah di HUT Satpol PPKota Tasik Bersiap Sambut Event “Tasik Baseuh” 2023
Menghadapi hal itu pihaknya akan melakukan berbagai persiapan agar pengelolaan sampah bisa tetap berjalan.
Antara lain dengan membenahi TPA Ciangir sebagai ujung pembuangan sampah. “Kita siapkan supaya akses pembuangan untuk armada jangan sampai tertutup,” terangnya.
LH juga akan lebih intens mengontrol kontainer dan depo sampah. Karena salah satu permasalahan yang langsung masyarakat dampaknya adalah penumpukan. “Termasuk (mengontrol) tim penyapu di jalan,” ujarnya.
Secara teknisnya DLH masih perlu merumuskan lebih rinci penanganan detilnya. Banyak hal perlu dipertimbangkan selain pengelolaan.
“Salah satunya warga di Ciangir kan keberatan jika lewat Magrib masih ada armada sampah yang melintas. Termasuk teknis lainnya,” ucapnya.
Sementara itu ia juga berharap upaya pengurangan sampah bisa lebih efektif juga selama bulan Ramadan. Seperti dengan budi daya magot, bank sampah, termasuk program Gedong Resik. “Kita harapkan lebih maksimal lagi,” katanya.