PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Harga bumbu dapur di pasar tradisional Pangandaran mulai merangkak naik. Kenaikan karena salah satunya menjelang Ramadan.
Salah seorang pedagang di Pasar Parigi Ade Kusmawan (32) mengatakan, salah satu komoditi yang naik adalah bumbu dapur, seperti cabai rawit.
“Harganya sudah menyentuh Rp 70 ribu per kilogram. Tadinya Rp 60 ribu per kilogram, sudah dua hari,” katanya, Selasa 7 Maret 2023.
Baca Juga:Petugas Pantarlih Garut Disebar untuk Coklit, Waspadai Praktik JokiWarga Terdampak Gempa Garut Bakal Dapat Bantuan, Segini Besarannya
Kemudian harga bumbu dapur seperti bawang putih berada di kisaran Rp 35 ribu per kilogram dari awalnya Rp 30 ribu per kilogram.
“Kemudian kemiri Rp 70 ribu per kilogram dari Rp 60 ribu per kilogram,” ungkap Ade Kusmawan.
Menurut Ade Kusmawan, kenaikan harga akibat kurangnya pasokan. Selain itu, kata dia, juga karena menjelang Ramadan. “Sementara permintaan tinggi, karena banyak pedagang juga mulai nyetok barang,” jelasnya.
Ade Kusmawan mengatakan, bumbu dapur dan bahan pokok lainnya di pasar tradisional Pangandaran kebanyakan dipasok dari Sidareja Jawa Tengah. “Kalau dari Pangandaran paling kunyit, mentimun, itu saja,” katanya.
Ade Kusmawan memprediksi harga bumbu dapur akan terus merangkak naik menjelang Ramadan. “Walaupun harga pada mahal, masyarakat mah tetap beli,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, harga yang sedang naik yakni cabai merah dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
“Kemudian cabai hijau juga sama dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram,” kata Tedi Garnida.
Baca Juga:Citanduy Festival Dimeriahkan dengan Lomba dan Seni, Ada Lomba Cipta Menu KhasHipmi Banjar Punya Pengurus Baru, Jadi Lokomotif Perekonomian
Tedi Garnida mengatakan, harga komoditi lainnya cenderung tetap, bahkan sebagian ada yang turun. “Kalau stok masih aman lah, terutama jelang Ramadan,” ucapnya. (den)