TASIK, RADSIK – Literasi tidak hanya sekadar tentang membaca buku. Menulis sastra, membuat video dokumenter hingga melukis pun masuk kategori literasi.
Hanya saja dalam benak masyarakat dan anak-anak pelajar, literasi masih terpaku pada sudut pandang bacaan.
Dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya meminta agar Kelompok Kerja Guru (KKG)/ Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menguatkan literasi siswa.
Baca Juga:Telkom Utamakan Customer Focus ValueTelepon Pelayanan Damkar Dicabut
Arahnya, menguatkan rasa cinta siswa terhadap budaya dan karya asal Tasikmalaya melalui berbagai kreativitas.
“Komunitas KKG/MGMP diharapkan menguatkan literasi untuk siswanya. Bisa dengan membuat proyek ke arah rasa cinta kepada budaya dan karya Kota Tasikmalaya,” ujar Kabid PGTK Disdik Kota Tasikmalaya H Cecep Susilawan MPd.Minggu (12/2/2023) malam.
Seperti halnya yang dilakukan komunitas DNA Diskusi dan Aksi. Mereka membuat kegiatan dalam bentuk seni, budaya, bahasa dan tulisan.
Dengan demikian, dapat menginspirasi komunitas pembelajar di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
“Perlunya literasi ini mampu memuat tulisan, bacaan, ekspresi dari karya pemuda Tasikmalaya yang dikembangkan ke depannya,” katanya.
“Harus disampaikan kepada siswa di Kota Tasikmalaya bahwa ada seniornya memulai menyukai seni, budaya, bahasa, dan tulisan,”pungkasnya. (riz)