Pembina Himpunan Pedagang Pasar (HIPAS) Ciawi H Widodo mengatakan, api membakar kios-kios yang ada di Blok C dan sebagian Blok A. Saat api muncul, sebagian kios sedang dalam kondisi tutup. “Sebagian pedagang ashar itu sudah pada pulang,” ujarnya.
Pria yang juga berjualan sepatu dan perlengkapan sekolah itu mengaku saat kejadian dia sudah menutup kios. Dia pun mau tidak mau kembali ke pasar setelah mendapat informasi kebakaran. “Pas sampai rumah ada indormasi kebakaran, langsung balik lagi ke sini,” ujarnya.
Dalam kejadian itu, H Widodo hanya mempu mengamankan sebagian berang dan perlengkapan dagangnya. Dia pun mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat insiden itu. “Kalau saya pribadi kerugian antara Rp 200-250 juta,” imbuhnya.
Baca Juga:Komitmen Awal Jadi Pemicu PemotonganOrmas Pantau Tempat Keramaian
Sementara itu, Kabagops Polres Tasikmalaya Kompol Shohet mengatakan kios yang terbakar mencapai ratusan. Untuk di wilayah Blok C saja, jumlah kios ada sekitar 200 belum termasuk PKL dan Blok A. “Kios yang terbakar sekitar 200-an,” ujarnya.
Pihaknya belum mendapat laporan dan data pasti dari kejadian tersebut. Pasalnya langkah awal yang dilakukan yakni mengupayakan pemadaman dan mengamankan area dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. “Fokus pemadaman dulu dan mengamankan lokasi,” katanya.
Ada pun informasi sementara yang dia dapat, api diduga dipicu korsleting listrik di salah satu kios. Namun tentunya untuk memastikan itu, perlu penyelidikan lebih lanjut. “Dugaan sementara korsleting listrik,” katanya.
Sementara itu Kepala Disperindag Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan mengatakan, berdasarkan data dan laporan yang masuk. Kios yang terbakar yakni berjumlah 158 unit dan tidak belebar ke blok lainnya. “Sementara Blok C saja yang terbakar,” ujarnya.
Blok tersebut diisi oleh beragam pedagang seperti halnya yang berjualan pakaian, kelontongan dan makanan ringan. Pihaknya berterima kasih atas kesigapan petugas dan juga warga pasar sehingga api tidak merambat ke blok lainnya.
Pascakebakaran tersebut, pihaknya berencana untuk membangun lapak-lapak darurat bagi pedagang yang kiosnya terbakar. Untuk lokasi atau penempatannya akan dikaji terlebih dahulu. “Kita akan usahakan seperti itu (membangun kios darurat),” katanya.