”Jika pesantren mandiri secara ekonomi maka proses keberlangsungan pendidikan, dakwah dan sosialnya dapat dijalankan dengan lancar tanpa ketergantungan kepada pihak manapun,” ujarnya.
Dengan tulisan tersebut ia berharap, gerakan ekonomi berbasis pesantren bisa semakin masif dan imbasnya berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi di Kota Tasikmalaya.
”Prinsip saya berkarya dengan hati, sehingga berita-berita yang saya buat punya misi yang kuat dan jelas. Jadi tidak asal menulis karya, karya saya harus punya kebermanfaatan untuk masyarakat luas,” katanya.
Baca Juga:Mau VotingWarga Ampera Dibacok Geng Motor
Sementara itu, lomba jurnalistik Gapura Jawi yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya digelar periode September-November 2022 ini mengusung 3 kategori yakni Kategori Lomba Vlog Jurnalis Televisi, Lomba Jurnalis Media Cetak dan Online serta Lomba Junalis Radio.
Tema lombanya yakni Kebangkitan UMKM di Masa Pemulihan Ekonomi. Sub temanya Inovasi Teknologi/Non Teknologi pada UMKM Ketahanan Pangan, UMKM Go Global, Ekonomi Berbasis Pesantren, Green Economy UMKM, UMUM Sukses Go Digital dan Pariwisata Berwawasan Lingkungan.
Selain mengapresiasi kinerja jurnalis, lomba berhadiah total puluhan juta rupiah ini digelar BI untuk kembali membangkitkan ekonomi Priangan Timur. (red)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!