CIAMIS, RADSIK – Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sudah diterapkan pada beberapa satuan kerja perangkat daerah atau unit satuan kerja perangkat daerah. Hal itu agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan.
Guna efektivitas sistem BLUD di puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melaksanakan Workshop Penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis untuk 37 puskesmas, Rabu (17/11/2022).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Sindangkasih Asep Setiawan mengatakan, setelah mengikuti workshop penyusunan RSB ini, penting sebagai acuan untuk membuat strategi pertumbuhan dan kesuksesan puskesmas dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Baca Juga:SDN 1 Cibeuti Sukses Gelar ANBKRumusan Gaji Kandas
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Lanjut dia, kebetulan RSB yang harus dibuat setiap lima tahun sekali dalam waktu dekat ini UPTD Puskesmas Sindangkasih sudah habis 2023 untuk sistem RSB. Oleh karenanya, perlu adanya persiapan RSB untuk UPTD Puskesmas Sindangkasih dalam pengajuan BLUD ke depannya.
”Setelah workshop dilaksanakan, semaksimal mungkin bisa menjadi pedoman puskesmas dalam mengisi RSB. Dengan demikian, puskesmas dapat menjalankan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat selama lima tahun ke depan,” katanya kepada Radar, Kamis (17/11/2022).
Kemudian, lanjut dia, mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan yang ada. Dengan begitu, dapat meningkat kesadaran bagaimana penyelenggaraan pelayanan UPTD puskesmas dalam strategi dan arah kebijakan serta rencana program dan kegiatan. ”Tentunya RSB puskesmas ini, tidak terlepas dari rencana strategis dari Kabupaten Ciamis. Nantinya dijabarkan dengan program yang ada di puskesmas,” ujarnya.
Dengan adanya perencanaan tersebut, diharapkan mampu jadi penguatan di puskesmas. Pastinya sebagai daya jual kepada masyarakat, namun berorientasi non profit. ”Penguatan pelayanan ke puskesmas ini, tentunya agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.
Kasubag TU UPTD Puskesmas Ciamis Titik Sugihartinah SKeb Ners menyampaikan, setelah mendapat ilmu dari workshop tersebut, di sini mencoba untuk lebih kepada untuk sebagai road map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya puskesmas. Nantinya sebagai alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran, untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen. ”Itu dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan,” ujarnya.