Pria berusia 56 tahun itu dalam tiga bulan sekali menjual hasil panen. Baik padi atau hasil kebun. Sebagai penyambung penghasilan sekali dalam sepekan, dirinya menjual hasil berkebun berupa pisang.
”Kami tak bisa mengangkutnya pakai mobil. Ongkosnya mahal,” tutur Engkos, yang sejak kecil belum melihat aspal jalanan di kampungnya.
Desa Cikadongdong, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya berada lebih kurang 40 kilometer dari Pusat Kota Tasik ke bagian selatan.
Baca Juga:Dapat Pesan Khusus dari ZulhasBerpacu Waktu
Atau sekitar 46 kilometer dari Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, dengan waktu tempuh menggunakan mobil tidak kurang dari 2 jam.
Itu kalau kondisi cuaca sedang kering. Saat hujan, akan menambah waktu tempuh 30 menit lagi, bahkan lebih. Karena jalanan licin dan berbatu. Khususnya saat masuk kawasan Desa Cikadongdong sudah disuguhkan jalan berbatu.
Desa ini memiliki tujuh kepunduhan, yakni; Kampung Cikadongdong, Kampung Datarkupa, Kampung Cilumpang, Kampung Pasrinyatuh, Kampung Cibogo dan terkahir Kampung Cibabakan.
Berkaca dari data Pilkades 2019 silam, jumlah hak pilih di Desa Cikadongdong tercatat hampir 3.000 jiwa. Atau lebih dari empat ribu lima ratus jumlah penduduk.
Kampung Cibabakan merupakan ujung selatan desa ini. Tidak ada akses jalan lain jika ingin ke kampung ini. Hanya satu jalur jalan dari persimpang jalan Kampung Cikadongdong dan Kampung Cilumpang.
Tinggal menuju ke arah selatan dengan kontur jalan menanjak dan menurun. Paling ujung sekali. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari simpang jalan tadi.
Aktivitas warga Kampung Cibabakan dominasinya ke Kampung Toblongan. Ini daerah yang berbeda desa.
Baca Juga:Bukan Hanya Menolong, Donor Darah Sehatkan MasyarakatJaring Calon Wirausaha Baru di Cineam
Untuk sampai ke Kampung Toblongan, harus memutar jalan hingga 6 kilometer. Atau sekitar 3 kilometer untuk ke kantor Desa Cikadongdong.
Hadirnya program TMMD ke-115 TA 2022, membuka harapan baru bagi rakyat. Warga Kampung Cibabakan seakan menatap era kehidupan baru. Hidup mandiri dan maju dalam berbagai sektor.
Hasil pembangunan fisik dan nonfisik menjadi nutrisi dalam membangun kemandirian masyarakat. Seperti apa?
Pembangunan Fisik
Kampung Cibabakan kini memiliki akses jalan baru. Dinamai jalan poros, karena memang menjadi solusi untuk sampai ke Desa Toblongan, masih di Kecamatan Bojongasih.
Sebelumnya, dari Kampung Cibabakan untuk sampai ke Desa Toblongan harus memutar ke Desa Cibungur Kecamatan Parungponteng. Atau ke arah utara kemudian kembali ke arah selatan.