CIBATU, RADSIK – Eks Pasar Tradisional Cibatu kini disulap menjadi Taman Kuliner Cibatu. Di lokasi yang dekat dengan Stasiun Garut itu tersaji berbagai makanan kekinian yang bisa dinikmati masyarakat.
Taman Kuliner Cibatu diresmikan Bupati Garut H Rudy Gunawan. Bupati pun bersyukur lokasi yang dulunya sempat dikelola pemerintah daerah berubah menjadi taman kuliner. “Ketika kami itu menyewa Rp 135 juta per bulan (dari) APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) pak, tapi dinas teknisnya lupa untuk mengurus ini dari kepala dinasnya, sehingga waktu itu juga cukup terbengkalai, karena BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mengatakan kalau tidak digunakan ya tidak boleh lagi menyewa, maka kami serahkan lagi ke PT KAI (Kereta Api Indonesia), dan oleh Ibu Yayah mungkin oleh Kang Dias disewa, dilakukan ini (taman kuliner) dan bagus sekali,” ujar Rudy akhir pekan lalu.
Ia berharap Kecamatan Cibatu bisa menjadi daerah yang maju, terlebih Cibatu merupakan perlintasan kereta api menuju ke Garut. Ditambah, imbuh Rudy, ada wacana akan ada kereta api dari Gambir menuju ke Garut dan juga kereta yang menuju Yogyakarta hingga Surabaya.
Baca Juga:Bangga Masih Cinta Bahasa DaerahTujuh Kecamatan Langganan Banjir
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Selain itu, ia juga berharap keberadaan Taman Kuliner Cibatu bisa mendukung meningkatnya penjualan Pasar Tradisional Cibatu yang kini sudah pindah ke lokasi yang baru. “Dan kami pun ingin selalu memberikan dorongan terhadap pasar yang sudah dipindahkan ke sana menjadi maju, tapi dengan adanya pasar kuliner ini, tukang tarigu di sana (pasar) tambah laku ya, tukang gula di sana tambah laku, jadi belinya adalah mohon belinya nanti ke pasar tradisional yang ada di situ, jadi di sini bisa ada hubungan yang baik,” harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Acara Roni mengungkapkan, Taman Kuliner Cibatu siap berkolaborasi dengan pasar tradisional di Kecamatan Cibatu. Apalagi, lanjut Roni, ke depan ada ancaman resesi yang menimpa beberapa negara. “Kami taman kuliner berkomitmen akan berkolaborasi memajukan pasar tradisional, karena di tempat ini tidak ada yang jualan sembako atau yang lainnya,” ungkap Roni.