Selain itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mendorong adanya jaminan kesehatan bagi warga berpenghasilan rendah, sehingga mampu mendapatkan layanan kesehatan dasar maupun rujukan. Baik dengan sistem gotong royong melalui BPJS Kesehatan maupun Jamkesda. Salah satu contoh nyata yaitu nampak dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Tasikmalaya, walaupun sempat mampu menekan sampai zero (nol) pasien di pertengahan tahun, namun hingga saat ini tim rujukan (PSC Sicetar 119), ruangan isolasi Covid-19 di RSUD dr Soekardjo dan tenaga kesehatan tetap disiagakan.
“Di bagian lain pemberian vaksin Covid-19 terus digencarkan yang secara umum untuk mengurangi transmisi atau penularan serta menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat virus Covid-19 dengan tidak mengesampingkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi seluruh masyarakat,” paparnya.
Data BPS Kota Tasikmalaya yang bersumber dari source Dinas Kesehatan mencatat bahwa persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan terus menurun tajam, dimana pada tahun 2015 masih berada di angka 30,19 persen dan pada tahun 2021 mampu ditekan hingga 18,37 persen. Sementara itu, umur harapan hidup Kota Tasikmalaya 3 tahun terakhir ini (Tahun 2019 hingga Tahun 2021) terus meningkat. Dengan kata lain, bayi yang baru lahir mempunyai peluang untuk hidup hingga 72,34 tahun pada tahun 2021. Dari data itu bisa dikatakan Pemerintah Kota Tasikmalaya berhasil dalam melaksanakan upaya strategis peningkatan layanan bidang kesehatan.
Baca Juga:Tinggal Menikmati dan MenjagaTerapkan Sistem Smart Hospital
Sementara dalam upaya meningkatkan daya saing Kota Tasikmalaya sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Sektor pendidikan memiliki peran penting dalam upaya mencetak generasi-generasi yang tidak hanya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun senantiasa dilandasi keimanan dan ketakwaan serta mampu hadir sebagai generasi calon pemimpin yang terbuka, inovatif dan mampu berkolaboratif dalam membangun Kota Tasikmalaya ke arah yang lebih baik lagi.
“Maka dari itu di sektor pendidikan kami terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik, penyediaan sarana-prasarana fisik, penyempurnaan kurikulum, anggaran serta regulasi di seluruh jenjang pendidikan. Diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan, mulai proses pendidikan hingga hasil pendidikan yang sesuai standar dan bisa dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya,” harap dia.