Longsor, Harapkan Akses Baru

Longsor, Harapkan Akses Baru
0 Komentar

MANGKUBUMI, RADSIK – Tebing jalan yang mengalami longsor di Kampung Pangkalan Barat Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi membuat warga dan pengendara waswas. Terlebih dikala memasuki musim penghujan.

Ketua RW 04 Kelurahan Karikil Ade Irwan menjelaskan, longsoran di jalan itu diduga akibat hujan yang mengguyur deras Kamis (13/10/2022). Kejadian berlangsung dini hari ditandai dengan tanah yang bergetar di area longsor. “Saat kami cek ternyata betul laporan warga di sana ada getaran yang ditimbulkan tanah longsor. Kami gotong royong amankan lokasi terutama bagi pejalan dengan memasang palang bambu,” kata dia kepada Radar, Jumat (14/10/2022).

Dia mengakui, di kawasan tersebut rentan terjadi pergeseran tanah lantaran kontur dan kondisi wilayahnya terbilang tak stabil. Ia berharap longsoran itu bisa segera dicarikan solusi, supaya tidak terjadi amblas susulan. “Terutama bagi pengguna jalan yang cukup waswas lewat ke sini. Terus lagi nanti khawatir malah banyak yang buang sampah di lokasi longsor, karena ke sini kerap lambat penarikan sampahnya,” beber Ade.

Baca Juga:Tradisi Merlawu Bisa Menjadi WisataPetani dan Kemiskinan

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Pihaknya juga berharap supaya pemkot bisa membuka akses baru di wilayah Tebing Cukang Enong tersebut. Supaya, masyarakat memiliki jalur alternative, sehingga tidak bertumpu pada jalur penghubung yang saat ini terjadi longsor. “Karena ketinggian tebing ini sekitar 35-40 meter. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, jalan ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Kami sudah memasang palang agar mobil tidak dapat masuk,” ujarnya.

Salah seorang pengendara roda dua Amif Moh Hasyim (43) mengakui akses tersebut merupakan jalur terdekat bagi masyarakat yang hendak menuju ke Desa Cikadongdong Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Tebing Cukang Enong merupakan perbatasan Kelurahan Karikil dengan wilayah Cikadongdong, yang aktif digunakan warga sekitar setiap hari. “Baiknya ada upaya mau dari pemkot atau pemkab, yang jelas kita warga sekitar cukup intens menggunakan jalur ini. Maka harus ada perhatian,” harap dia. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar