CIAWI, RADSIK – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani (Santani) Indonesia menyerahkan alat pertanian berupa traktor, mesin rumput dan alat lainnya kepada beberapa lembaga dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami menyerahkan bantuan alat pertanian kepada mereka yang telah berafiliasi dengan Santri Tani Indonesia,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani (Santani) Karom kepada Radar, beberapa waktu lalu.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Tanggulangi Luapan Sungai Cibanjaran, Alat Berat DiturunkanKawal Terus Dugaan Korupsi Bankeu
Karom mengungkapkan, program santani harus didorong guna meningkatkan kemandirian ekonomi dalam upaya membangun pondok pesantren. Dengan begitu, pesantren tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah.
Menurut dia, dengan memberikan bantuan alat pertanian tersebut agar para petani bisa menjadi petani yang modern dan meningkatkan produktivitas hasil panennya, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
Lewat program Santani ini, Karom berharap bisa mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Tasikmalaya khususnya dan di Jawa Barat. “Ini merupakan langkah untuk menggerakkan program Santani. Sebab, dengan program ini santri tentunya akan bisa memberikan sumbangsih nyata ke masyarakat,” kata dia.
Karom menyampaikan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu warga pesantren ataupun santri tani dalam mekanisasi pertanian agar lebih efisien dan efektif dan dapat meningkatkan hasil produksi.
Bantuan alat pertanian itu, ujar dia, dapat membantu kerja santri tani dan mendukung peningkatan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Tasikmalaya dan alat pertanian yang diberikan agar dirawat dan dimanfaatkan secara baik dan benar. “Alat yang diberikan ini harus dimanfaatkan dengan benar, semoga alat ini juga bisa menunjang hasil dari pertanian yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia. (obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!