JAKARTA, RADSIK – Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mengingatkan pentingnya empat mata kuliah wajib. Pesan tersebut dia sampaikan pada awal-awal dimulainya tahun akademik 2022-2023. Saat ini hampir seluruh kampus sudah mulai perkuliahan, dan umumnya dijalankan secara offline atau tatap muka.
Guru besar UniÂverÂsitas Gadjah Mada (UGM) itu mengataÂkan empat mata kuliah wajib tersebut penting dan strategis untuk mencetak pelajar atau mahasiswa Pancasila. ’’Keempat mata kuliah itu adalah Pancasila, KewargaÂnegaraan, Bahasa Indonesia, dan agama,’’ katanya di Jakarta Jumat (23/9/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Setelah Merger Utamakan Pelayanan PendidikanSuporter di Dadaha Ricuh
Nizam mengatakan keempat mata kuliah tersebut tidak bisa diremehkan. Sebab bisa dijadikan wahana untuk menanamkan nilai-nilai positif. Seperti nilai kebangsaan, etika, demokrasi, moderasi, serta nilai kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut dia nilai tersebut penting untuk membentengi mahasiswa dari paham atau aliran menyimpang. Diantaranya adalah paham ekstrimisme dan terorisme.
Sementara itu sejumlah kampus antusias menyambut tahun akademik 2022-2023. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta Jamal Wiwoho. Dia mengatakan perkuliahan di tahun akademik baru berjalan dengan lancar. ’’Perkuliahan sudah 100 persen offline atau tatap muka,’’ katanya. Kebijakan ini diambil setelah memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah terkendali.
Kepada para mahasiswa baru, dia berpesan bahwa pandemi belum berakhir. Sampai saat ini pemerintah masih terus berjuang mengendalikan Covid-19. Meskipun begitu dia menyampaikan bahwa pandemi bukan jadi alasan untuk menjadi terpuruk dan pasrah pada keadaan.
Cerita lain disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT Maya Maria. Dia mengatakan pada semester kali ini, jumlah mahasiswa yang aktif dan daftar ulang mencapai 412.041 orang.
’’Jumlah ini mencatatkan UT sebagai kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak,’’ katanya. Maya mengatakan jika dihitung seluruhnya, termasuk yang tidak daftar ulang, mahasiswa aktif UT mencapai 700 ribu orang. Dengan model pembelajaran jarak jauh, tidak ada sistem drop out (DO) bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang semester ini. Sebab bisa jadi sedang ada kesibukan pekerjaan atau kendala ekonomi. (jpc)