Dishub Segera Pasang Rambu Larangan Melintas
TAWANG, RADSIK – Kerusakan jembatan di Jalan Ahmad Yani berdampak pada kelayakan jalur untuk dilalui kendaraan. Mobil pun dinilai sudah tidak layak melintasi jembatan tersebut.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan mengatakan, sudah memprediksi peningkatan kerusakan. Apalagi hujan masih kerap mengguyur kawasan tersebut. “Dari getaran ketika mobil melintas juga berpengaruh,” ungkapnya kepada Radar, Senin (19/9/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Bangun Sarana MCK untuk WargaRp 7 Miliar untuk Perbaiki SOR
Maka dari itu pihaknya sudah merekomendasikan agar mobil tidak melintas di jembatan tersebut. Supaya bisa menekan potensi kerusakan yang lebih parah lagi. “Dari Minggu kemarin sudah saya sampaikan agar yang boleh melintas sepeda motor saja,” ucapnya.
Selain itu, hal tersebut juga demi keamanan para pengendara yang melintas di lokasi. Karena tentunya kerusakan jembatan berkaitan dengan keselamatan pengendara. “Untuk motor masih terbilang aman,” katanya.
Terkait rencana perbaikan, Wenda mengatakan tim Kementerian Pekerjaan Umum sudah meninjau kondisi jembatan yang rusak.
Hal ini jadi lampu hijau akan dukungan dari pemerintah pusat untuk perbaikan. “Jembatan-jembatan lain juga ditinjau, bukan hanya di Jalan Ahmad Yani saja,” imbuhnya.
Sementara di lokasi jembatan tersebut masih dilintasi kendaraan-kendaraan besar. Dari mulai tangki minyak, truk pengangkut gas dan kendaraan besar lainnya.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya Gumilar mengakui sudah menerima rekomendasi tersebut. Pihaknya pun akan segera memasang rambu larangan melintas untuk kendaraan roda empat. “Meskipun belum dipasang rambu, kita minta masyarakat pengguna mobil tidak melintas di jembatan itu demi keselamatan,” katanya.
Disinggung dampak dari penutupan akses mobil di simpang Kalangsari dan Simpang SPBU Empangsari, otomatis akan berdampak juga pada peningkatan volume kendaraan di beberapa titik jalan. Seperti halnya Simpang Lima, Simpang Cimulu dan beberapa persimpangan lainnya. “Tentu akan ada kepadatan kendaraan, tapi ini kan demi keselamatan,” ujarnya.
Baca Juga:Pengusaha Angkutan Umum Makin Terpuruk9.000 Warga Belum Tersentuh Bantuan
Sebelumnya, warga sekitar Hendri Hermawan (44) mengatakan kondisi jembatan yang rusak semakin parah. Hujan masih kerap mengguyur Tasikmalaya termasuk di lokasi jembatan. “Kena hujan pasti makin terkikis, karena air dari jalan masuk ke situ,” ucapnya.