SINGAPARNA, RADSIK – Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin terus gencar melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan gedung dan jalan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Beberapa pembangunan menjadi sasaran monev seperti pembangunan pasar di Kecamatan Padakembang, pembangunan desa wisata Karang Tawulan, pembangunan jalan di Kecamatan Pancatengah dan Cikatomas. Dalam monev tersebut, wakil bupati yang juga ketua DPC PPP ini menyoroti kualitas material yang digunakan.
Seperti di Kecamatan Padakembang, Cecep menilai material buat urugan jalan tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. “Ini mah tanah, lihat kehujanan jadi becek begini gak padat. Ini sudah tidak sesuai harapan dengan kontrak,” terang Cecep di lokasi Padakembang.
Cecep mengatakan, pihaknya akan meminta hasil lab ke dinas. Menurutnya, secara mekanisme seharusnya pekerjaan ini 50 cm dari bawah lalu dipadatkan, begitu seterusnya. “Ini kan, fibro gak ada, grider gak ada. Lelang kan ikut ada dukungan alat, ini mah alat dapat pinjam juga, nanti kalau misalkan pas mau dipakai, terus dipinjamkan sama yang lain ini gimana,” tambahnya.
Baca Juga:20 Tahun Sawah Tak Bisa DitanamiLebih Sering Dapat Sampah Dibanding Ikan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kemudian, Cecep menilai pembangunan jalan di Pancatengah dan Cikatomas masih banyak adukan yang kurang menggunakan semen, seperti pada TPT jalan. “Ini kurang semen ini, masa kayak gini, tuh lihat dicolek gini saja sudah ambruk,” terangnya.
Ia meminta kepada pelaksana agar segera diperbaiki dan diganti. “Ganti ini ya, ini tuh untuk masyarakat jadi harus yang bener dan bagus kerjanya. Mungpung ada sisa waktu sampai Desember harus bagus,” ujarnya.
Tenaga Fungsional Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Wildan Nuruzzaman AMd mengungkapkan perihal kualitas tentu PPK selalu mengedepankan hal tersebut. “Pekerjaan sesuai dengan kontrak, spesifikasi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan evaluasi laporan konsultan pengawas, pengujian bahan dan meterial oleh UPTD Laboratorium,” kata dia.
Terkait hasil monitoring yang dilakukan oleh orang nomor dua di pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya ini, yang menyoroti kualitas material menurtunya dari konsultan pengawas menegur penyedia dan melapor ke PPK. “Secara administrasi PPK sudah berkontak dengan konsultan pengawas untuk bersama-sama mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan kontrak, baik kualitas dan kuantitas. Berpedoman pada spesifikasi umum Bina Marga 2018 revisi 2 dan aturan turunannya,” ucapnya. (rls/obi)