TASIK, RADSIK – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aang Budiana mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan penanganan pencemaran Sungai Cikunten akibat pembangunan dan pelabaran Jalan Cidugaleun-Parentas Kecamatan Cigalontang. Pasalnya, dalam monitoring dan evaluasi (monev) sudah ada kesepakatan untuk penanganannya.
“Saya sudah menanyakan ke dinas terkait terkait respons hasil kesepakatan kemarin. Alhamdulillah informasinya pemborong sedang mencari bambu haur sesuai dengan kesepakatan kemarin. Jadi itu akan panjang, enggak tau satu toronton enggak tau sebanyak apa bambunya, tapi intinya sudah ada respons dan kita pantau saja terus,” ujarnya saat dihubungi Radar, tadi malam.
Kemudian, lanjut dia, pemasangan bambu ini untuk menanggulangi yang dikhawatirkan terjadinya hujan cukup lebat, sehingga pergerakan tanah yang ada pengerasan di atas itu bisa tertahan tidak sampai masuk sungai. “Memang rasional sebetulnya, itu hasil kajian dari BPBD. Karena ini kan bukan bencana, kalau BPBD mungkin hanya merekomendasikan untuk tindakan preventif,” kata dia.
Baca Juga:Butuh Setahun Bongkar BandoPelaku Pecah Kaca Diringkus Polisi
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Sementara itu, kata dia, untuk dokumen perencanaan hanya pembanding saja antara hasil monev ke lapangan dan berkas perencanaan di dinas. “Katanya di dalam dokumen perencanaan, namun tidak mau berspekulasi. Ini kan tidak ada penunjang dalam dokumen perencanaan pada lahan tersebut. Tapi dia yakin kalau tidak ada penunjang, harusnya juga diantisipasi,” ucap dia, menjelaskan.
“Contohnya karena itu curahan tebing, seharusnya dalam dokumen perencanaan yang sudah ditinjau ke lokasi ada potensi untuk irigasi ke bawah. Harusnya ke bawah bikin TPT atau beronjong dulu supaya tanah sodetan bisa ditahan, sebelum membedah jalan. Ini sepertinya tidak dibangun itu karena tidak dianggarkan,” kata Aang, menjelaskan.
Lanjut dia, pengajuan pembangunan jalan ini dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi itu kembali ke dinas karena yang merencanakannya adalah mereka. “Mestinya matang dalam perencanannya, jangan sampai karena adanya proyeksi suatu pembangunan yang lain dirugikan,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kecamatan Sariwangi yang juga Ketua Apdesi Sariwangi Apit Sujana mengatakan, pihaknya mengapresiasi sekali langkah Komisi III yang turun langsung meninjau pembangunan dan pelabaran Jalan Cidugaleun-Parentas Kecamatan Cigalontang.