TASIK, RADSIK – Jembatan Jagal di Jalan Ahmad Yani tampak terancam runtuh pada Senin (12/9/2022) setelah hujan lebat Minggu malam memicu banjir di Kota Tasikmalaya.
Beberapa bagian fondasi Jembatan Jagal ambrol digerus derasnya Sungai Ciloseh. Akibatnya, jembatan yang aktif dilalui kendaraan itu tidak bisa bebas dilewati. Untuk sementara hanya kendaraan-kendaraan kecil saja yang boleh melintas. Itu pun hanya menggunakan satu ruas jalan.
Menurut keterangan warga setempat, ambrolnya permukaan tanah di ujung jembatan tersebut terjadi Senin sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu debit air Sungai Ciloseh tengah tinggi setelah guyuran hujan deras sejak Minggu sore hingga malam. ”Jembatan Ciloseh (Jembatan Jagal) di Jalan Ahmad Yani itu longsor sebagian di pinggirnya. Semalam jam 03.00 WIB tergerus air sungai,” ujar Abah Dodi Sulaeman (70).
Baca Juga:Dinding Roboh Dikira MimpiKonfirmasi Ulang Komitmen Pembenahan Dadaha
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
”Di lokasi yang tergerus air itu padahal banyak pohon penahan. Ada pohon rambutan, jambu, nangka dan bambu. Tujuannya sebagai penangkal longsor. Sepertinya semua tertarik aliran air sungai,” tuturnya.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Harisman mengatakan jembatan jalan tersebut sangat rentan tuntuh. Pasalnya sebagian fondasinya sudah roboh tergerus air sungai ketika hujan deras terjadi. ”Penahannya sudah sangat rawan,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, jembatan penghubung Kecamatan Tawang dan Cipedes itu ditutup separuh. Terlihat water barrier terpasang di sepanjang jembatan tersebut. Dengan demikian, setiap kendaraan hanya bisa melintasi sebagian lajur.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya telah mengecek kondisi Jembatan Jagal pada Senin sore. ”Tadi sudah kita cek. Hasilnya sementara ini jalan baru bisa digunakan hanya satu jalur,” ujar Kabid Jalan dan Jembatan PUTR, Wenda Krisnawan yang dihubungi melalui ponselnya.
”Kalau dari arah Ciamis jalur yang kanan bisa digunakannya. Kalau jalur kirinya sementara tak bisa digunakan. Sebab posisi yang tergerus di sebelah kiri dari arah Ciamis,” sambungnya.
Menurut dia, kondisi dinding tanah penahan air sungai di bawah jembatan itu tergerus Sungai Ciloseh kala debit air tinggi pada Senin dini hari. ”Tadi terlihat juga di lokasi, rangka jalur PDAM terbawa aliran air dan dinding penahan juga ikut terbawa arus air,” katanya.