CIAMIS, RADSIK – Penyaluran bantuan langsung tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kabupaten Ciamis sudah cair. Sasarannya untuk 192.195 keluarga penerima manfaat (KPM) dari September hingga Desember 2022.
Penyalurannya secara bertahap, dalam tahap pertama untuk September ini, sedang proses penyaluran kepada 52.206 KPM. Lalu, untuk tahap kedua hingga Desember akan disalurkan 139.989 KPM.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Ciamis Ilmayasa kepada Radar, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga:KH Asep Maoshul Kampanyekan Jaga LingkunganSharp Hadirkan AQUOS Game Competition & Exhibition
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kata Ilmayasa, pencairan BLT BBM tersebar di 258 desa dan 7 kelurahan di 27 kecamatan, lewat PT Pos berkoordinasi dengan kecamatan, desa, dan pemangku kepentingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Nantinya setiap KPM mendapatkan BLT BBM senilai Rp 600.000 yang diberikan pemerintah September hingga Desember 2022.
“Berdasarkan informasi dari PT Pos, Jumlah yang mendapatkan BLT BBM sebanyak 192.195 KPM,” katanya.
Nantinya per KPM yang mendapatkan BLT BBM tersebut, diberikan empat kali, dengan nominal besarannya Rp 150.000 per bulan. Namun, untuk penyaluran saat ini untuk dua bulan, sehingga mendapatkan Rp 300.000 per KPM.
Lalu untuk September ini, per KPM juga mendapat tambah bantuan pangan non tunai (BPNT) senilai Rp 200.000. “Artinya per KPM bisa mendapatkan bantuan sosial senilai Rp 500.000. Tentunya harus disampaikan secara utuh, jangan sampai ada pemotongan,” ujarnya.
Selain itu, untuk syarat mendapatkan BLT BBM tersebut, mesti masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial – Kementerian Sosial Republik Indonesia (DTKS-Kemensos).
“Untuk yang mendapatkan BLT BBM ini mesti terdaftar di DTKS dan mendapatkan surat Pemberitahuan dari PT Pos,” katanya.
Baca Juga:Pembalap Honda Harumkan Nama Indonesia80 Peserta Ikut Ujian Sertifikat BNSP
Warga RT 01/RW 02 Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis, Onah (67) mengaku tidak mengetahui sudah cairnya BLT BBM karena tidak pernah dapat bantuan sosial dari pemerintah. “Saya tidak mengetahui ada BLT BBM cair karena tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah,” ujarnya.
Sempat dia ingin mendapatkan bantuan sosial tersebut, semangat mengajukan. Setelah mengurus dengan persyaratan ribet, hasilnya tidak mendapatkan bantuan.
Dengan hasil tidak mendapatkan bantuan tersebut, sehingga dia sampai saat ini mengurungkan niatnya untuk mendaftarkan kembali. Mengingat pernah berkali-kali mencoba mendaftar, tetapi tidak pernah mendapatkannya.