BANDUNG, RADSIK – Persib Bandung sudah mulai menjalani latihan dipimpin oleh pelatih Luis Milla. Eks entrenador Timnas Indonesia itu langsung menggenjot fisik Achmad Jufriyanto dan kolega di sesi latihan pagi, Kamis (1/9/2022) di Stadion Persib, Sidolig, Bandung. Sore harinya Pangeran Biru kembali menjalani latihan taktikal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pelatihan itu tentu tidak lepas dari evaluasi tim yang harus dilakukan atas hasil buruk tim dalam tujuh pertandingan. Persib baru menang dua kali, imbang sekali, dan kalah empat kali. Kekalahan terakhir kontra PSM Makassar paling memalukan, Maung Bandung menderita kekalahan 1-5 di Stadion BJ Habibie Parepare kandang PSM.
Milla mengatakan hasil buruk di pertandingan sebelumnya sudah seharusnya dilupakan pemain. Laga pekan delapan vs RANS Nusantara FC, Minggu (4/9) adalah hari baru yang harus ditatap dengan optimisme tinggi.
Baca Juga:Petani Ikan Merugi Puluhan JutaPelebaran Jalan Membawa Petaka
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
”Hasil pertandingan terakhir sudah kami lupakan, kami juga sudah menganalisanya,” kata Milla usai memimpin latihan Kamis (1/9).
Persib membutuhkan hasil positif di laga terdekat, dia tengah bekerja membenahi segala aspek. Mulai dari pembenahan fisik dan taktik. Dia punya pendekatan berbeda tentunya tentang konsep bermain daripada pelatih sebelumnya. ”Tentu saja tim butuh mendapat hasil yang lebih baik, perlu membenahi semua aspek,” ujar Milla.
Milla menjamin timnya akan bermain dengan gaya yang baru. Jika mengenal Milla saat melatih Timnas dia dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan penguasaan bola serta umpan tiki-taka satu dua sentuhan. ”Ide dari saya adalah kami akan terus bekerja, berlatih dengan gaya yang baru, dengan metode baru. Untuk memperbaiki tim dan beranjak dari peringkat 13,” tutur Milla.
Milla mengungkapkan fisik jadi perhatian dirinya kepada para pemain Persib. Namun disamping itu dia tidak mau pemainnya melepaskan perhatian kepada sentuhan bola. ”Kami melakukan latihan fisik, resistensi dengan bola dan ide dari saya adalah banyak perhatian terhadap bola. Tapi saya juga paham bahwa tim ini butuh peningkatan di level fisik,” kata Milla.