Tentu saja kegiatan itu sangat sejalan dengan tujuan pendidikan yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu profil Pelajar Pancasila.
Sebab mereka bisa menerapkan beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta berakhlak mulia. Bentuknya siswa bisa menunjukkan akhlak mulia dan menghormati kepada orang tuanya serta orang lain.
”Lalu, memiliki kebhinekaan global. Ditunjukkan dengan beranekaragamnya pakaian yang mereka kenakan dan kreasi yang mereka buat dengan saling menghormati,” katanya.
Baca Juga:Terus Berupaya Bangkitkan EkonomiRekatkan Kerukunan Antar Umat Beragama
Kemudian, bergotong royong. Hal itu, ditunjukkan dengan adanya kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa dalam menyukseskan kegiatan tersebut mulai dari tahap persiapan hingga pasca kegiatan.
”Selanjutnya, mandiri. Masing-masing siswa percaya dengan kemampuan diri sendiri, agar kuat melewati jalan yang panjang,” ujarnya.
Lebih lanjut, memiliki nalar kritis. Dengan kegiatan itu diharapkan siswa SDN Rancabendem dapat memahami potensi daerah. Sehingga ke depannya bis menjadi orang-orang dapat membangun daerahnya sendiri.
”Terakhir, kreativitas. Setiap siswa memiliki cita-citanya dan potensi sendiri, sehingga kreativitas ini terlihat dalam pagelaran busana yang mereka kenakan saat karnaval,” katanya. (riz)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!