PANGANDARAN, RADSIK – Para pelaku usaha wisata di Pantai Karapyak melakukan aksi unjuk rasa, Senin (15/8/2022). Mereka menuntut penurunan harga tiket yang berimplikasi pada turunnya jumlah pengunjung.
Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman mengatakan aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di Tol Gate Pantai Karapyak. “Ada audensi dari para pelaku usaha ke Dinas Pariwisata lokasi di Pintu Tol Gate Karapyak karena harga tiket mahal,” katanya, Senin (15/8/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Produk IKM Mulai Dijual di Ritel ModernVirtual Run Diikuti Ratusan Peserta
Ia mengatakan para pendemo merasakan dampak setelah ada kenaikan sekitar April lalu. Pengunjung semakin berkurang. “Beberapa perwakilan sudah mengikuti musyawarah di TIC (Tourism Information Center) Pangandaran,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan harga tiket paling murah Objek Wisata Pantai Karapyak tahun 2021 adalah Rp 4.500 untuk perorangan. Sementara bus besar Rp 280.000. Sementara harga terbaru tahun 2022 yakni Rp 10.000 per orang. Sementara bus besar Rp 515.000. “Memang ada permintaan penurunan harga tiket tersebut,” ujarnya.
Selain itu, pelaku usaha wisata Pantai Karapyak meminta permohonan untuk menurunkan kelas objek wisata Karapyak dari kelas 1 menjadi kelas 2. “Memang selama kenaikan harga tiket objek wisata bukan hanya Pantai Karapyak yang merasakan sepi pengunjung, tapi semua obwis (objek wisata) yang dikelola pemda,” katanya.
Tonton mengatakan akan melakukan pengajuan permohonan untuk menurunkan harga tiket objek wisata. “Tapi nanti akan dikaji kembali,” tuturnya. (den)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!