SINGAPARNA, RADSIK – Sebanyak 215 atlet bulu tangkis mengikuti kejuaraan yang digelar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Tasikmalaya di GOR SMK YPC Cintawana Singaparna, Minggu (7/8/2022). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 5-7 Agustus 2022.
Ketua PBSI Kabupaten Tasikmalaya Nana Rukmana mengucapkan terima kasih kepada para perserta yang telah ikut serta dalam mengikuti turnamen antar klub ini. Kejurkab ini merupakan agenda wajib pengurus PBSI.
“Kami dari PBSI Kabupaten Tasikmalaya tidak akan melihat maslaah anggaran, ini kewajiban AD/ART pengurus PBSI. Hanya saja selama dua tahun yang lalu tidak diselenggarakan, dikarenakan adanya Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga:PAN Targetkan Tujuh Kursi170 Objek Wisata Bisa Jadi Pilihan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Nana menyampaikan, pihaknya selalu memotivasi klub, khususnya yang hari ini ikut kejurkab sebanyak sembilan klub di Kabupaten Tasikmalaya. Klub melatih atlet, kalau tidak ada event sepertinya tidak ada peningkatan dan jika klub tidak dilatih maka semakin lemah, karena tidak ada event. Makanya berupaya menggelar pertandingan meskipun tidak ada anggaran.
“Saat ini sudah ada sembilan klub yang menggunakan sistim informasi, artinya dari semua klub itu sudah by name by adress tinggal klik nama klub nanti muncul orang-orangnya, sehingga tidak bisa mencuri umur jadi transparan,” ujar dia, menjelaskan.
Kata dia, melalui kegiatan ini sebagai ajang mencari atlet generasi penerus untuk mewakili Kabupaten Tasikmalaya di berbagai hajat olahraga. Ini agenda wajib, di dalam organisasi kepengurusan ada ADART, salah satunya selain muskab, musyawarah kerja ada juga kejurkab dan ini wajib diselenggarakan.
“Kami beritikad kegiatan ini terselenggara setiap tahunnya. Kami ingin mencari bibit yang lebih diprioritaskan kepada usia di bawah 15 tahun. Mudah-mudahan tiap tahun ada atlet kabupaten yang bisa mewakili Jabar, bahkan mewakili Indonesia diberbagai event,” kata dia.
“Yang mengikuti sebanyak 159 peserta anak-anak ditambah 56 peserta dewasa, jadi total jumlahnya 215 peserta. Sangat antusias dan respons masyarakat cukup baik. Diharapkan ini bisa berlanjut terus, tidak ada halangan dan mudah-mudahan semua merespons. Kami targetkan setiap tahun minimal satu klub bertambah,” ujar dia, menambahkan.