SINGAPARNA, RADSIK – Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Singaparna melakukan kesehatan terpadu yang terintegrasi antar program secara menyeluruh.
Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan terutama bagi masyarakat yang berada di sudut perkampungan, yang jauh dari jangkauan fasilitas pelayanan kesehatan. Selain bisa lebih dini dalam mendeteksi penyakit yang dirasakan oleh masyarakat juga mampu menghemat biaya kesehatan masyarakat dibanding berobat ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]
Baca Juga:Kehabisan Bensin, Pelaku Curanmor Diamuk MassaJadi Tuan Rumah, Dua Cabor Ditarget Emas
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puskesmas Singaparna Hj Hernawati SST SKeP Ners mengatakan, Puskesmas Singaparna tengah melaksanakan upaya-upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Terutama bagi masyarakat yang berada di sudut perkampungan, yang jauh jangkauan nya dari fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Hernawati kepada Radar.
Puskesmas Singaparna melaksanakan kesehatan terpadu yang terintegrasi antar program secara menyeluruh, yang terdiri dari pelayanan kesehatan umum baik bagi peserta BPJS maupun peserta yang belum memiliki jaminan kesehatan oleh dokter puskesmas.
Kedua, skrining kesehatan indra, deteksi kelainan refraksi, deteksi dini penyakit katarak dan tes pendengaran. Kemudian ketiga skrining kelainan mental untuk deteksi kesehatan jiwa atau screening Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Selanjutnya, keempat skrining penyakit tidak menular (PTM), seperti penyakit hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya. Kelima pemeriksaan laboratorium sederhana. Keenam, pemberian obat dan home visit bagi lansia yang tidak bisa datang ke pos pelayanan terpadu. Selain bertujuan untuk mendekatkan pelayanan juga untuk deteksi dini penyakit-penyakit berat, yang dapat segera ditangani dengan upaya promotif dan preventif.
“Ini bisa menekan pembiayaan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) lanjutan karena biaya rumah sakit akan lebih tinggi,” kata dia.
Dia menganjurkan kepada masyarakat untuk memeriksakan diri secara berkala dan tetap melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Insyaallah akan menekan beban pemerintah daerah dalam pembiayaan kesehatan,” tambah dia.
Baca Juga:OPD Gabungan Akan TurunKhawatir Muncul Info Liar Soal Penataan HZ
Dokter Puskesmas Singaparna dr Hj Herlawati menambahkan, pelayanan kesehatan yang lebih dekat kepada masyarakat dan mendeteksi dini penyakit, akan lebih efektif dan bisa menekan biaya kesehatan.