Menurut situs resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Ade Yasin tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 4,1 miliar. Dia melaporkan harta kekayaan terakhir pada 2020. Tepatnya melaporkan pada 31 Maret 2021, untuk jenis laporan 2020.

Dia tercatat memiliki tiga tanah dan bangunan: Pertama, tanah dan bangunan seluas 57 m2/313 m2 yang lokasinya di Kota Bogor. Aset ini merupakan hasil sendiri yang bernilai Rp 1.650.000.000 atau Rp 1,6 miliar.

Kedua, ada tanah seluas 340 m2 di Kabupaten/Kota Bogor yang merupakan hasil sendiri dan bernilai Rp 505.000.000. Ketiga, tanah seluas 1.590 m2 di Kabupaten/Kota Bogor yang nilainya Rp 135.000.000. Totalnya secara keseluruhan aset tanah dan bangunan yang dimiliki Ade Yasin Rp 2.290.000.000 atau Rp 2,29 miliar.

Tak hanya itu, Bupati Bogor tersebut juga tercatat memiliki dua unit mobil senilai Rp 635 juta (Mitsubishi Xpander Ultimate 2019 dan BMW 320i 2016).

Ade juga melaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 600 juta serta kas dan setara kas Rp 726 juta atau tepatnya Rp 726.788.687. Dirinya memiliki utang Rp 140 juta tepatnya Rp 140.607.046. Maka total harta kekayaan Ade sebesar Rp 4.111.181.641.

”KPK telah mengamankan beberapa pihak dari Pemda Kabupaten Bogor, pemeriksa BPK dan rekanan serta sejumlah uang serta barang bukti lainnya,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Sementara itu, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, cukup sepi pascapenangkapan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawato saat ditemui di area Kantor Bupati menyebutkan aktivitas tetap berjalan normal. ”Aktivitas masih berjalan seperti sesuai dengan jadwal,” kata Bayu.

Dari jadwal yang ada, Bupati Ade Yasin dijadwalkan menghadiri kegiatan dengan Kedutaan Besar Hungaria di Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Untuk diketahui, Ade Yasin adalah Ketua DPW PPP Jawa Barat periode 2021-2026. Kemungkinan besar Ade Yasin akan mendapatkan bantuan hukum dari DPP PPP. (red/disway)

[/membersonly]