Saat ini, Wasmo sendiri jarang bekerja turun ke sawah. Karena kondisi tubuhnya sudah lemah. ”Paling juga sesekali saja, nyari udang, ikan, atau mijat,” tuturnya.
Ketika si kembar masih hidup, biasanya ada pesanan udang atau ikan dari guru mereka. ”Biasanya yang bawa pesanan itu Hasan dan Husen, nanti uangnya dititipkan kepada mereka,” ujarnya.
Wasmo tidak akan melupakan tragedi memilukan tersebut. Dia masih ingat betul saat kejadian pukul 13.00 itu. ”Saya posisi ada di rumah, lalu ada orang lari nyamperin, katanya Hasan dan Husen ketabrak,” katanya.
Baca Juga:Kurangi Kemiskinan Ekstrem di IndonesiaMoge ”Akhiri” Hidup Anak Kembar
Perasaan Wasmo langsung tidak karuan. Pikirannya melayang-layang mengkhawatirkan kondisi anaknya. ”Saya saat itu ditahan-tahan untuk tidak melihat ke lokasi kejadian, karena khawatir saya tidak akan kuat melihatnya,” tuturnya.
Meski pilu menderu di dalam hatinya, Wasmo hanya meminta doa dari semua pihak untuk Hasan dan Husen. ”Mereka belum akikah, itu yang saya sesalkan,” ucapnya.
Tabur Bunga
Para murid dan guru di SDN 3 Tunggilis berduka atas kepergian Hasan dan Husen. Mereka pun menggelar doa bersama dan tabur bunga sebagai ungkapan duka cita untuk si kembar.
Kepala SDN 3 Tunggilis Nurhasanah mengatakan, hari pertama belajar tatap muka pada pekan ini terasa berbeda dan dirasa sangat menyedihkan. ”Hari ini (kemarin) semua siswa dan guru melakukan tahlilan dan doa bersama untuk almarhum Hasan dan Husen,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin.
Kegiatan di lokasi dimulai dengan doa bersama. Setelah itu melakukan tabur bunga. ”Acara dimulai dengan berdoa. Lalu dilanjutkan dengan tabur bunga di halaman depan sekolah. Kami pun tak sanggup menahan kesedihan,” tuturnya.
Menurut Nurhasanah, kesan manis pada sosok Hasan dan Husen begitu membekas di dalam benaknya. ”Mereka anak baik, selalu riang. Saya mendoakan yang terbaik bagi mereka berdua. Surga diharapkan jadi tempat yang layak bagi keduanya,” harapnya.
Dia mengatakan bahwa si kembar selalu membantu satu sama lain. Terutama soal pelajaran. ”Kalau yang satu nggak bisa, pasti yang satunya lagi ikut membantu,” katanya.