TASIK, RADSIK – Plaza Asia Tasikmalaya peduli terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Makanya UMKM binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan kesempatan produknya dipasarkan di supermarket.
Produk tersebut dipasarkan pada supermarket pada stand Gebyar Produk UMKM Kabupaten Tasikmalaya. Menyajikan jajanan oleh-oleh khas Kabupaten Tasikmalaya, event berlangsung hingga 31 Januari 2023.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Manager Marketing Plaza Asia Tasikmalaya Lucy Sosilawaty menyampaikan, kewajiban supermarket atau pasar modern ada produk 20 persen UMKM. Oleh karenanya, Plaza Asia Tasikmalaya memberikan peluang terhadap produk UMKM untuk dipasarkan di sini.
”Produk lokal tidak kalah bersaing dengan yang sudah ternama. Baik dari segi rasa, varian, dan keamanan legalitasnya,” katanya kepada Radar, Senin (16/1/2023).
Untuk itu, sambung dia, Plaza Asia Tasikmalaya memberikan kesempatan kepada UMKM Kabupaten Tasikmalaya agar produk dipasarkan di supermarketnya. Arahnya agar merubah mindset, mau melebarkan pemasaran produknya. “Awalnya pelaku UMKM masih kurang percaya diri memasukkan produknya ke supermarket. Oleh karenanya Plaza Asia Tasikmalaya mencoba merangkul para UMKM,” ujarnya.
Mengingat peluang sangat terbuka lebar, terlebih olahan makanan dan minuman oleh-oleh khas daerah. Saat dipasarkan di supermarket akan membuat laku produk dari UMKM. “Konsumen itu mencari produk mudahnya supermarket. Terlebih Plaza Asia Tasikmalaya ada hotel, sehingga pengunjung banyak mencari oleh-oleh khas daerah,” katanya.
Selain itu, bagi UMKM yang ingin masuk supermarket tentunya mesti memenuhi persyaratan. Mulai dari izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, label kadaluarsa, kemasan mesti menarik dan kuat. “Karena itu sebagai bentuk memberikan keamanan konsumen,” ujarnya.
Kepala Bidang UMKM-Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Enjang Rahmat Sodik mengatakan, kegiatan gebyar produk UMKM Kabupaten Tasikmalaya di supermarket Plaza Asia Tasikmalaya agar UMKM bangkit kembali.
“Kami mencoba mencari pasar bagi UMKM. Dengan begitu berefek pada pemulihan ekonomi daerah,” katanya.
Mengingat, lanjut ia, di Kabupaten Tasikmalaya terdapat potensi 100.000 pelaku UMKM. Mayoritasnya produk olahan makanan dan minuman. “Sehingga dalam fokusnya pengembangan UMKM adalah olahan makanan,” ujarnya.
Langkahnya, pihaknya memberikan peluang kepada UMKM agar bagaimana produk terjual di pasar modern. Seperti di Indomaret sudah ada sembilan produk jenis olahan makanan.
“Usaha dinas mencoba memfasilitasi UMKM di bidang pemasaran. Khususnya sasaran kepada pasar modern,” katanya.
Lebih lanjut, kerja sama dengan Plaza Asia Tasikmalaya ini, agar produk olahan makanan dan minuman dipasarkan di supermarket. Dengan begitu mampu menyebar luaskan produknya.
“Ada 84 UMKM yang memiliki syarat legalitas dan perizinan lengkap yang bisa masuk ke supermarket ini. Agar produk UMKM dapat bersaing, karena terjamin legalitas dan berkualitas,” ujarnya. Dengan begitu, mudah-mudahan ini sebagai langkah, menumbuhkan pasar menjanjikan bagi UMKM Kabupaten Tasikmalaya.
“Ternyata gebyar UMKM ini responsnya disambut baik. Produk yang terjual, pada satu hari saja menghasilkan Rp 1,2 juta dan hari keduanya Rp 2 juta,” katanya. (riz)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!