Wujudkan Bumil Sehat, Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Wujudkan Bumil Sehat, Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
BERIKAN PEMAHAMAN. Petugas kesehatan Puskesmas Sodonghilir melaksanakan kegiatan skrining kesehatan terhadap para ibu hamil di Desa Pakalongan. Foto: DOK PUSKESMAS SODONGHILIR
0 Komentar

SODONGHILIR, RADSIK – Puskesmas Sodonghilir melaksanakan pembinaan paraji dan sosialisasi gerakan ibu hamil (bumil) sehat dan bahagia di Desa Pakalongan Kecamatan Sodonghilir.

Kepala Puskesmas Sodonghilir Popon Herlina SKM menjelaskan, ada empat poin pesan kunci atau pesan indikator kriteria dalam gerakan pekan ibu hamil sehat dan bahagia. Pertama mari dukung ibu hamil lebih sehat dan bahagia dengan periksa kehamilan minimal enam kali dan dua kali diantaranya USG oleh dokter. Kedua, mengikuti kelas ibu hamil minimal empat kali.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Situ Sanghyang Tak Diminati WisatawanJelang Tahun Baru, Wisata Alam Parung Ramai Dikunjungi

Kemudian, kata dia, ketiga konsumsi tablet tambah darah tiap hari, makan sesuai rekomendasi dan pantau peningkatan berat badan. Keempat melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Menurutnya, target untuk menekan angka kematian ibu (AKI) di Kecamatan Sodonghilir tahun depan nihil dan untuk tahun sekarang 2022 sampai dengan November nihil.

”Hanya di penghujung tahun ada satu mudah-mudahan tiga hari lagi di bulan Desember tidak ada lagi. Dan semua ibu yang mau bersalin semuanya bisa melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Popon kepada Radar, Rabu (28/12).

Bidan Desa Puskesmas Sodonghilir  Mia Purnamasari AMKeb mengatakan, adapun pembinaan dukun bayi sendiri yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sodonghilir, sebagai upaya pelatihan yang diberikan kepada dukun bayi. “Pelatihan tersebut oleh tenaga kesehatan yang menitik beratkan pada peningkatan pengetahuan dukun bayi yang bersangkutan,” terang dia.

Terutama, tambah dia, dalam hal higienis sanitasi, yaitu mengenai kebersihan alat-alat persalinan dan perawatan bayi baru lahir, serta pengetahuan tentang perawatan kehamilan, deteksi dini terhadap resiko tinggi pada ibu dan bayi, KB, gizi serta pencatatan kelahiran dan kematian.

Adapun tujuan pembinaan dukun bayi ini, ungkap dia, merupakan salah satu upaya menjalin kemitraan antara tenaga kesehatan bidang dan dukun dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Kepala Desa Pakalongan Nunung Suryana menambahkan, sangat mengapresiasi kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Sodonghilir di Desa Pakalongan. Selain itu, bisa mendorong agar ibu hamil sehat juga mengarahkan untuk makan-makanan bergizi agar ibu dan bayi sehat angka kematian bayi dan ibu bisa ditekan.

0 Komentar