TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di masa mudik lebaran, jalur Gentong Kabupaten Tasikmalaya selalu menjadi sorotan karena kerawanannya. Di awal mudik ini saja, dalam sehari sampai 4 kali kecelakaan dengan 1 korban meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun Radar, sedikitnya ada 3 kecelakaan tunggal dan 1 tabarakan di Jalur Gentong yang terjadi pada Rabu 3 April 2024. Dari rentetan kecelakaan tersebut, seorang warga meninggal dunia.
Kejadian pertama yakni sekitar pukul 04.00 WIB di mana sebuah Bus Primajasa bertabrakan dengan truk di tanjakan Gentong. Dari kejadian tersebut, sopir dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.
Baca Juga:Tempat Parkir Hilang dengan Kompensasi dari Pedagang, Dishub Kota Tasikmalaya Mau Melayani atau Bisnis?Terbuka Untuk Umum! PDI Perjuangan Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya
Kecelakaan tersebut tersebut tersebut membuat jalan menanjak di Jalur Gentong itu terdapat banyak ceceran solar. Hal itu berakibat sebuah truk gagal menanjak karena tergelincir mundur dan bagian belakangnya menghantam dinding di pinggir jalan sekitar pukul 05.00 WIB.
Sekitar pukul 07.00 WIB, kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalur lingkar Gentong. Di mana travel micro bus yang datang dari arah bandung tergelincir dan terguling di Cingere, masih jalur Gentong.
Selain kerusakan mobil, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan sopir dan 4 dari 19 penumpang mengalami luka-luka. Mereka merupakan orang-orang yang duduk di jok sebelah kanan mobil. Informasi terakhir, 1 korban yang ditangani di Puskesmas Lanbau meninggal dunia.
Salah seorang penumpang selamat, Fuad (30) mengatakan bahwa sejak dari atas laju mobil terasa sudah terlalu cepat. Ketika melintas di tikungan tajam dengan trek menurun, mobil hilang kendali dan terguling ke kanan. “Awalnya sopir belok kanan pas tikungan, tapi kemudian terlihat banting setir ke kiri, langsung mobil oleng,” terangnya.
Tidak berselang lama dari kejadian microbus, giliran sebuah travel minibus yang juga tergelincir di jalur lingkar Gentong. Mobil tersebut terjun ke bawah jurang dan setinggi kurang lebih 5 meter dengan kondisi terbalik di jalan setapak.
Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut, 7 orang penumpang yang mengalami luka-luka termasuk sopir. Mereka merupakan pemudik dari Jakarta dengan tujuan Cilacap.
Salah seorang warga sekaligus relawan di Jalur Gentong, Aip Saripudin mengatakan bahwa ada beberapa kecelakaan di hari tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa jalur Gentong memang rawan sehingga pengendara harus berhati-hati. “Ini (kecelakaan minibus) yang keempat,” imbuhnya.