Warga Situ Beet Pindahkan Lapak Jualan ke Lorong Katasik, Buat Spot Ngabuburit?

Katasik, pedagang, situ beet
Waega menyiapkan bambu untuk bahan membangun lapak pedagang di Lorong Katasik Al Fatah Mangkubumi. (Ayu SB/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lorong Kawasan Tematik (Katasik) di wilayah Situ Beet Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya masih saja sepi.

Memasuki hari pertama Ramadhan 2024, loring yang dibranding sebagai sarana menghidupkan ekonomi masyarakat itu belum menunjukkan tanda-tanda keramaian.

Padahal, pada bulan puasa, tempat-tempat yang menarik biasanya dipadati pengunjung saat ngabuburit. Apalagi kalau tempatnya nyaman dan instagramable atau tempat yang banyak jajanannya.

Target Pendapatan Parkir di Kota Tasikmalaya Perlu Dikaji Ulang

Baca Juga:Baru Hari Pertama Bulan Ramadhan, Harga Daging Ayam dan Sapi di Ciamis Sudah Terbang TinggiTarget Pendapatan Parkir di Kota Tasikmalaya Perlu Dikaji Ulang

Seperti yang terlihat Selasa, 12 Maret kemarin, beberapa orang tampak sibuk mengangkut potongan bambu ke Lorong Katasik.

Menurut keterangan warga, bambu-bambu itu akan digunakan warga yang biasa jualan di teras rumah, pindah ke Lorong Katasik selama Ramadhan.

“Iya ini baru saya ambil bambu-bambu nya dari kebun. Gak tau mereka (pedagang) mau pasang tendanya seperti apa,” kata Entis, warga RT 2 Situ Beet, Mangkubumi.

Zebra Cross di Kota Tasikmalaya Ini Berubah Jadi Tempat Parkir, Dimana Hak Pejalan Kaki?

Ia pun menegaskan bahwa pindahnya para pedagang ke Lorong Katasik itu lantaran dimintai partisipasi oleh Dewan Katasik supaya tempat itubisa ramai.

“Iya biasanya kalau bulan puasa pada jualan di rumah masing-masing. Sekarang karena supaya hidup ini (Katasik) ya kita coba pindahkan ke sini,” tutur Entis.

Selain berupaya untuk menghidupkan Katasik, kesempatan itu juga dilihat untuk meningkatkan pendapatan para warga di kala Ramadan. Dengan menjual makanan dan minuman di Lorong Katasik.

0 Komentar