Warga Sariwangi Siap Aksi

Warga Sariwangi Siap Aksi
Apit Sujana Ketua Forum Sariwangi Bersatu
0 Komentar

SARIWANGI, RADSIK – Forum Sariwangi Bersatu akan mendatangi dinas terkait dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya apabila kualitas air Sungai Cikunten yang tercemar akibat pembangunan Jalan Cidugaleun-Parentas Cigalontang tak kunjung ada perubahan.

Ketua Forum Sariwangi Bersatu yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Sariwangi Apit Sujana mengatakan, pihaknya akan mendatangi DPRD apabila kualitas air tak kunjung ada perubahan, karena merasakan diabaikan, baik oleh dinas terkait termasuk kepala dinas sendiri yang sudah berjani akan memberikan kompensasi, namun sampai hari ini tidak terealisasi.

“Akhirnya saling lempar, katanya ke Bina Marga, lalu katanya harus ke provinsi. Itu tidak etis, makanya kami mungkin mengambil kesimpulan atas dasar kesepakatan dan kordinasi dengan wilayah Kecamatan Sariwangi untuk aksi damai atau audiensi ke DPRD,” ujarnya kepada Radar, Minggu (4/8/2022).

Baca Juga:Asep: Saksi Jadi Garda Terdepan PartaiRani Jaringan

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Dalam aksi nanti, kata dia, pihaknya akan mengadukan aduan masyarakat yang saat ini diabaikan oleh pihak terkait, baik dinas dan pengusaha. Pasalnya, sampai saat ini belum terlihat aksi dari dinas dan pengusaha, bahkan pada rapat koordinasi pun pemborongnya belum pernah terlihat menemui masyarakat. “Mungkin nanti ke Komisi III hari Kamis untuk memanggil instansi terkait, baik dinas terkait, PSDA dan termasuk dari pengusaha. Kami ingin kepastian terkait permasalahan ini,” ucap dia, menambahkan.

“Yang diharapkan oleh kami itu, bagaimana limbah yang sudah ada agar tidak turun lagi ke bawah. Kami akan mempertanyakan ke PSDA, katanya itu bisa dituntut dengan hukum. Siapa pun orangnya, ketika limbah itu mencemari wilayah sungai,” kata dia.

Kata dia, pihaknya sudah koordinasi dengan seluruh kepala desa di Kecamatan Sariwangi, termasuk MUI, DMI dan tokoh masyarakat. Karena, persoalan ini dirasakan oleh banyak warga sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. “Insyaallah Kamis akan datang bersama masyarakat dan tokoh-tokoh untuk memperjuangkan hak kami atas air yang tidak tercemar,” ucap dia, menjelaskan.

Camat Sariwangi Koswara mengatakan, informasi yang diterima dari masyarakat, pesantren dan petani akan audiensi dengan DPRD. Pihaknya tidak bisa menghalang-halangi, karena memang itu dampaknya sudah kelihatan oleh semuanya. “Saya sudah mendengar keluhan masyarakat yang datang ke kecamatan. Baik dari pesantren, tokoh dan petani. Kami sudah berupaya komunikasi meminta solusi yang terbaik ke DPUTRLH. Karena di sini banyak pesantren, petani ikan dan lainnya,” kata dia.

0 Komentar