Warga Kampung Ciharinem Kabupaten Garut Kesulitan Air Bersih, TNI AD Manunggal Air Turun Tangan

Warga Kampung Ciharinem
Warga Kampung Ciharinem, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut antusias menerima bantuan air dari TNI, Selasa, 30 Juli 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut menerima bantuan sembilan titik air bersih melalui program TNI AD Manunggal Air, yang diinisiasi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. 

Titik-titik air tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cikelet, Kecamatan Sukaresmi, dan Kecamatan Cilawu. 

Di Kecamatan Cikelet, titik-titik air tersebut berada di Kampung Cijambe RT 001 RW 002 Desa Cijambe, Kampung Pamotong RT 003 RW 008 Desa Cikelet, dan Kampung Citeureup RT 01 RW 11 Desa Cigadog. 

Baca Juga:Babak Baru Kasus Mutilasi di Kabupaten Garut, Ini Penjelasan Satuan Reskrim Polres GarutIbu Menyusui Asal Garut Angkat Bicara soal Larangan Diskon Susu Formula

Di Kecamatan Sukaresmi, titik air berada di Kampung Ciharinem RT 05 RW 04, Desa Cintadamai, Kampung Pasirpari RT 06 RW 05 Desa Cintadamai, dan Kampung Lowagede RT 01 RW 07 Desa Cintadamai. 

Di Kecamatan Cilawu, titik air tersebar di Kampung Cigombong RT 02 RW 01 Desa Karyamekar, Kampung Cikoneng RT 03 RW 04 Desa Mekarsari, dan Perum BPI RW 07 Desa Pasanggrahan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif TNI AD Manunggal Air. 

Nurdin mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut, terutama bagi warga Kampung Ciharinem Desa Cintadamai yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. 

Menurut dia, sekitar 70 kepala keluarga di daerah tersebut terbantu dengan sumber air baru yang dibangun oleh Kodim 0611/Garut, sehingga warga dapat mengakses air bersih dengan lebih mudah dan dekat.

Nurdin juga menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan TNI, khususnya kepada Kasad yang telah memprakarsai program ini, karena air adalah komponen vital dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk keperluan ibadah.

Ketua RW 04 Kampung Ciharinem, Yadi Mulyadi, menceritakan bahwa sebelum adanya titik air baru, warga Kampung Ciharinem harus berjalan sekitar satu kilometer untuk mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. 

Baca Juga:Mahasiswa KKN Uniga Fokus Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten GarutAntisipasi Warga Terjerat Pinjol dan Bank Emok, Pemprov Jabar Targetkan Satu Juta NIB

Dengan adanya program TNI Manunggal Air, warga setempat merasa sangat terbantu. Yadi berharap ke depannya akan ada tambahan titik air melalui program pemerintah daerah atau program lainnya, karena debit air saat ini masih belum mencukupi kebutuhan warga. (Agi Sugiana)

0 Komentar