Warga Cimenyan Resah, Selalu Dengar Suara Berisik dari Kos-kosan di Kota Banjar Malam Hari, Ketua RT Temukan Fakta Ini

Kos-kosan di Kota Banjar
Petugas Satpol PP Kota Banjar kos-kosan di Kota Banjar, tepatnya di Lingkungan Cimenyan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Warga Cimenyan II Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar resah dengan kos-kosan di Kota Banjar. Penghuni kos beberapa kali dianggap mengganggu, terutama saat malam hari.

Keresahan warga karena penghuni kos disinyalir melakukan kegiatan mabuk miras hingga suara berisik saat malam hari. Warga bahkan beberapa kali memberikan teguran kepada penghuni kos, namun tak diindahkan.

Akhirnya warga yang geram dengan keberadaan kos-kosan di Kota Banjar tersebut melaporkan kejadian itu ke Pemkot Banjar.

Baca Juga:PPDB di Kota Banjar Masih Pakai 4 Alur, Ini Aturan dan Jadwal Penerimaannya Kata DisdikbudCATAT! Ini Jadwal One Piece Live Action di Netflix, Jangan Sampai Terlewat Petualangan Monkey D Luffy Versi Lebih Nyata

“Udah beberapa kali kosan ini dijadikan tempat mabukan, kumpul kebo dan tengah malam selalu berisik sampe ganggu tetangga yang sedang beristirahat,” ujar Ketua RT 05 RW 07 Lingkungan Cimenyan II Anjar kepada wartawan, Rabu 21 Juni 2023.

Anjar menuturkan, warga Cimenyan sudah berulang kali mendatangi kos-kosan di Kota Banjar tersebut. Ketika didatangi beberapa kali ditemukan sekumpulan anak muda yang sedang mabuk miras.

Bahkan, kata Anjar, mereka masih di usia anak sekolah yang berkumpul dalam sebuah kamar kos hingga larut malam.

Satpol PP Datangi Kos-kosan di Kota Banjar

“Beberapa kali kami dapati anak-anak sekolah bersama dengan kekasihnya berada di kosan tersebut hingga larut malam. Tidak hanya sepasang, tetapi dua hingga tiga pasang yang ditanya mereka itu statusnya berpacaran,” katanya.

“Bahkan beberapa kali sempat cekcok, adu mulut dengan warga lantaran tidak terima didatangi. Kami datang karena merasa tidak nyaman aja, lingkungan dikenal buruk hanya karena ulah orang-orang yang notabennya bukan penghuni kos aslinya,” ucap dia menambahkan.

Ketua RT juga meminta Pemkot Banjar dan pihak berwajib bisa menindaklanjuti persoalan ini agar tidak berulang. Karena sudah meresahkan lingkungan.

Jangan sampai, kata Anjar, kemarahan warga menjadi-jadi. “Tolong segera ditindaklanjuti, ini sudah sangat-sangat meresahkan warga,” katanya.

0 Komentar