LIMBANGAN, RADSIK – Kegiatan pameran UMKM dan BUMDes dilaksanakan di Alun-Alun Limbangan. Kegiatan bertajuk Limbangan Ekspo itu memberikan wadah atau tempat kepada para pelaku UMKM dan BUMDes untuk menampilkan kreativitasnya dalam bidang wirausaha.
Kegiatan yang dilaksanakan dari 9 hingga 15 Oktober ini menghadirkan BUMDes di Kecamatan Limbangan dan para pelaku UMKM. Mereka menawarkan berbagai macam produk dari hasil BUMDes, seperti makanan, pakaian, anyaman, dan yang lainnya.
Salah satu peserta dari BUMDes Limbangan Timur Yayat mengatakan, kegiatan pameran itu bagus untuk para pelaku usaha termasuk BUMDes. “Semoga berkelanjuan. Karena apa, karena produk-produk dari daerah terserap disini,” ucap Yayat kepada Radar, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga:Promosikan Potensi Desa Lewat LombaLima Program untuk Salurkan Zakat
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ia menuturkan, produk yang dipamerkan dari BUMDes Limbangan Timur beragam. Mulai dari makanan ringan, produk kulit, telur asin, dan juga abon ayam. “Alhamdulilah setiap sore ini padat, banyak pengunjung. Ramai dan juga ada pentas seni,” kata dia.
Diakuinya, antusias masyarakat yang hadir di kegiatan ekspo membuat omset dari BUMDes Limbangan Timur mencapai target. “Ya alhamdulilah lah, produk-produk yang dijajarkan sekarang baik lah mencapai target,” tutur Yayat.
Yayat berharap kedepannya kegiatan serupa bisa terus berlanjut. “Pertama, kegiatan ini untuk memancing masyarakat untuk lebih kreatif lagi dan kedua semoga kegiatan UMKM-UMKM ini terus berlanjut dan lebih ramai lagi,” harap Yayat.
Salah satu pelaku UMKM binaan dari PNM, Rizal, berharap melalui kegiatan itu para UMKM bisa lebih berkembang. “Alhamdulilah bagus ya, mudah-mudahan dengan adanya Limbangan Ekspo saat ini seluruh UMKM yang ikut serta bisa berkembang pesat baik dari ekonomi dan kekreativitasannya,” kata Rizal.
Namun, kata Rizal, omset yang didapat belum maksimal dikarenakan harga pasar dari batik garutan sudah terkenal dengan harganya yang mahal. “Mungkin karena pasar ya. Pasar juga mempengaruhi karena sudah terkenal batik garutan itu batik mahal,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono mengapresiasi kegiatan yang diselenggaran dengan melibatkan UMKM di Kabupaten Garut. “Kita ucapkan terima kasih kepada event organizer (EO). Kegiatan itu (event melibatkan UMKM) kan yang diadakannya oleh EO,” ucapnya, Rabu (12/10/2022).