TURIN, RADARTASIK.ID – Juventus gagal mengamankan tiga poin penuh dalam pertandingan melawan Cagliari, Minggu malam, 6 Oktober 2024, meski sempat unggul lebih dulu melalui gol Dusan Vlahovic.
Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di Serie A tersebut, Pelatih Kepala Juventus, Thiago Motta, menyoroti kelemahan timnya dalam mengelola permainan setelah memimpin.
Menurut Motta, Juventus seharusnya tetap bermain menyerang daripada hanya mengendalikan bola.
Baca Juga:Pogba di Tribun, Apakah Masih Ada Tempat untuknya di Juventus?Ingin Tetap Aman di Jalan? Ini 3 Rahasia Penting untuk Pengemudi Ojek Online
”Hari ini, kami memberikan terlalu banyak ruang bagi lawan untuk kembali ke permainan. Kami kesulitan untuk mengunci pertandingan,” ungkap Motta seperti dikutip Football Italia, Minggu, 6 Oktober 2024.
Pertandingan ini juga menandai berakhirnya rekor clean sheet Juventus di Serie A setelah 627 menit pertandingan tanpa kebobolan.
Cagliari berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti yang dieksekusi oleh Razvan Marin, yang memanfaatkan kesalahan dari lini pertahanan Juventus.
Dalam wawancara dengan DAZN, Motta mengungkapkan bahwa Juventus sebenarnya mengontrol permainan di babak pertama setelah gol awal.
Namun, dia menyesalkan bahwa timnya lebih memilih untuk bermain aman dengan mengelola keunggulan daripada melanjutkan tekanan ofensif.
Motta menegaskan bahwa Juventus harus lebih baik dalam mengelola hasil agar tidak memberi celah bagi lawan untuk menyamakan kedudukan.
Sepanjang pertandingan, Juventus terus menciptakan peluang di babak kedua, tetapi rasa ketidakpastian tetap ada bahwa Cagliari dapat kembali masuk ke dalam permainan.
Baca Juga:Sulit Air dan Pupuk? Ini Komitmen Syaikhu-Habibie untuk Pertanian Jawa BaratHabib Agil dan Ulama Bogor Serukan Dukungan Kuat untuk Syaikhu-Habibie di Pilgub Jabar 2024
Motta menekankan pentingnya Juventus untuk memperbaiki diri, terutama dalam hal membunuh pertandingan agar tidak terjebak dalam situasi yang merugikan.
Dominasi VAR dan Keputusan Kritis Wasit
Laga ini juga diwarnai oleh beberapa keputusan penting yang melibatkan VAR.
Salah satunya adalah penalti yang diberikan kepada Cagliari setelah Sebastiano Luperto terlihat menyentuh bola dengan ujung jarinya saat mencoba menahan sundulan Federico Gatti.
Selain itu, wasit juga mengeluarkan kartu kuning kedua kepada Francisco Conceicao yang terjatuh di dalam kotak penalti setelah kontak minimal dengan Adam Obert.
Motta mengakui bahwa sejumlah keputusan tersebut membuat pertandingan semakin sulit bagi timnya untuk mencapai hasil yang diinginkan.