Uu Doakan Azies Jadi Wali Kota

Uu Doakan Azies Jadi Wali Kota
AKRAB. (Kiri ke kanan) Direktur Mayasari Bakti Utama H Ade Ruhyana Mahpud, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Tasikmalaya H Azies Rismaya Mahpud terlihat akrab saat menghadiri kick off dan rebranding RSI Hj Siti Muniroh di Tamansari, Minggu (18/9/2022). Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Pemandangan menarik terjadi saat kick off dan rebranding Rumah Sakit Islam (RSI) Hj Siti Muniroh. Di mana, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mendoakan dan mengajak H Azies Rismaya Mahpud (ARM) bersama-sama berjuang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Itu disampaikan Uu saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan dan stakeholder yang hadir di Jalan Tamansari Gobras Kota Tasikmalaya. Mulanya politisi PPP itu, berterimakasih dan mengapresiasi eksistensi keluarga besar Mayasari yang selama ini terus berkiprah di berbagai bidang. Kemudian, dia yang mengenal dekat keluarga pengusaha itu, mendoakan ARM yang sama-sama memiliki cita-cita dan harapan di tahun politik mendatang.

”Pak Azies yang sama-sama punya cita-cita dan harapan di 2024. Beliau ingin jadi wali kota, saya ingin jadi gubernur. Mari kita berjuang,” kata Uu diiringi riuh tepuk tangan dan seruan tamu yang hadir, Minggu (18/9/2022).

Baca Juga:Narapidana Jebol Pengamanan LapasRasialis Fanatis

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Mantan Bupati Tasikmalaya itu memanjatkan doa supaya keinginannya bersama ARM bisa terwujud di 2024. Supaya bisa melanjutkan kebersamaan berkontribusi bagi daerah, selama beberapa generasi, melalui kebijakan eksekutif. Di mana, diketahui Keluarga Besar Ponpes Miftahul Huda dan Keluarga Besar Mayasari memiliki kedekatan sejak lama. ”Mudah-mudahan saja Pak Azies jadi. Saya jadi. Mau apa rumah sakit ini ke depan bisa kita dorong dan bantu bersama,” ujar Uu.

Uu juga mengakui selama ini belum bisa men-support banyak terhadap gerilya Mayasari Group di berbagai bidang. Di mana, peran dan kiprah usaha keluarga Mayasari membantu pemerintah baik di sektor ekonomi, kesehatan pendidikan bahkan sosial. ”Maka harus jadi. Sebab, beda saya ketika jadi bupati lidah itu tajam. Tidak ada kadis tidak menurut, semua takut. Sekarang jadi wakil (gubernur) itu apa-apa harus tawasul dulu ke gubernur. Maka, kalau kami sama-sama ada kesempatan ingin membantu hubungan baik keluarga, sebab selama ini pemerintah terus dibantu keluarga Mayasari dalam urusan kemasyarakatan,” katanya.

0 Komentar